Ganda campuran Indonesia Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja saat menang mudah dari wakil Hong Kong, Tang Chun Man/Tse Ying Suet dengan skor 21-4, 21-15. (Foto: PP PBSI)
SINGAPURA - Tunggal putra andalan Indonesia Jonatan Christie mengatakan dirinya kurang beradaptasi dengan baik sehingga harus menelan kekalahan di babak pertama Singapore Open 2024, Rabu (29/5/2024).
Jonatan kalah dari pemain unggulan Taiwan Chou Tien Chen melalui dua gim langsung dengan skor 17-21, 6-21 pada pertandingan yang digelar di Singapore Indoor Stadium tersebut.
“Hari ini sangat sangat kecewa, dari diri saya sendiri belum bisa terima. Saya kurang sabar dalam penerapan pola dengan kondisi yang terjadi di lapangan tadi. Perubahan strategi dari pertemuan terakhir juga tidak berjalan dengan baik,” ungkap Jonatan, dikutip dari keterangan singkat PP PBSI, Rabu (29/5/2024).
Jonatan yang turun sebagai unggulan ketiga itu mengatakan hal ini menjadi pelajaran berharga untuknya agar bisa bangkit lebih kuat lagi di turnamen BWF Super 1000 Indonesia Open dan puncaknya di Olimpiade Paris 2024.
“Ini menjadi pelajaran yang bagus buat saya karena mungkin saja kondisi di Paris nanti saat Olimpiade bisa sama seperti ini dan saya harus lebih siap lagi,” kata Jonatan.
“Setelah ini ada Indonesia Open dan mungkin saya akan ke Australian Open tapi belum tahu juga. Sekarang saya akan langsung fokus ke Indonesia Open,” ujarnya menambahkan.
Sementara itu, tunggal putra unggulan Indonesia lainnya yaitu Anthony Sinisuka Ginting langsung melanjutkan langkahnya ke babak kedua setelah lawannya, Lee Zii Jia (Malaysia) memutuskan untuk mundur (walkover) karena cedera hamstring.
Kemenangan juga dibukukan ganda campuran Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja, yang menang mudah atas unggulan ketujuh asal Hong Kong, Tang Chun Man/Tse Ying Suet, Rabu.
Dejan/Gloria membungkus kemenangan babak 32 besar atas Tang/Tse melalui dua gim langsung dengan skor 21-4, 21-15 pada pertandingan yang digelar di Singapore Indoor Stadium tersebut.
Mengenai jalannya pertandingan, Dejan/Gloria mengatakan kunci utamanya adalah bagaimana mereka memanfaatkan kondisi lawan yang masih belum menemukan kenyamanan dalam bermain.
“Alhamdulillah bisa memenangkan hari ini. Di gim pertama lawan terlihat belum enak bermainnya, tidak seperti biasanya jadi kami memanfaatkan ketidaknyamanan mereka itu untuk mengambil gim pertama,” kata Dejan, dikutip dari keterangan singkat PP PBSI.
“Di gim kedua permainan lawan mulai berkembang dan mengubah polanya tapi kami sudah antisipasi. Kemenangan ini menjadi modal yang cukup baik untuk pertandingan berikutnya,” ujarnya menambahkan.
Sependapat, Gloria mengatakan bahwa mereka juga bisa memaksimalkan kondisi lapangan yang menang-kalah arah angin, sehingga memudahkan mereka untuk melancarkan serangan.
Dengan ini, maka Dejan/Gloria akan berjumpa dengan wakil Taiwan Ye Hong Wei/Lee Chia Hsin pada babak 16 besar turnamen BWF Super 750 ini, Kamis (30/5/2024). (red)