Penjabat Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Bali, Ny. drg. Ida Mahendra Jaya saat menghadiri peringatan Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) ke-28, dan HUT Taruna Siaga Bencana (Tagana) ke-20 Tahun 2024, Rabu (29/5/2024). (Foto: Humas Pemprov)
BULELENG, PERSPECTIVESNEWS - Penjabat (Pj.) Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Bali, Ny. drg. Ida Mahendra Jaya mengucapkan syukur dan terima kasih bisa berada dan berbaur di tengah para lansia di Gedung Laksmi Graha Kabupaten Buleleng serangkaian peringatan Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) ke-28, dan HUT Taruna Siaga Bencana (Tagana) ke-20 Tahun 2024, Rabu (29/5/2024).
Pada kesempatan ini, Pj. Ketua TP PKK Provinsi Bali yang gencar melaksanakan kegiatan turun ke lapangan secara langsung, juga mengucapkan rasa terima kasihnya kepada Pemerintah Provinsi Bali yang bersinergi dengan pemerintah kabupaten se-Bali yang memberikan perhatian kepada lansia, mulai dari berbagi keperluan pemenuhan kebutuhan hidup, menyediakan layanan posyandu lansia, pemenuhan hak sipil, pemberian bantuan akses kesehatan dan berperan aktif menjadi pioner penggerak kesejahteraan perekonomian bagi lansia yang masih mampu beraktivitas dan menghasilkan karya (seperti membuat anyaman janur/majejaitan keperluan upakara, membuat sapu lidi, membuat rajutan taplak meja dan lain-lainnya).
"Kita sebagai mahluk ciptaan Tuhan pasti akan menemukan dan berada pada fase ini, di mana segala fungsi motorik, sensorik dan mental kita akan mulai menurun, sehingga membutuhkan bantuan orang lain (anak-anak dan cucu). Namun jangan putus asa dan patah semangat, mari tetap berkarya, tetap menghibur diri dalam mengarungi sisa hidup ini agar tetap bermanfaat baik bagi diri sendiri maupun orang lain serta lingkungan sekitar,” ungkapnya.
HLUN mengangkat tema "Lansia Terawat Indonesia Bermartabat", menurut Ida Mahendra Jaya, dirinya yakin kita semua akan mampu menjalani sisa hidup dengan baik, dengan tetap menjaga komunikasi yang sehat dengan keluarga dan lingkungan, serta melakukan kegiatan sosial yang bermanfaat.
"Menurut saya, posyandu lansia yang tersebar dan aktif di setiap balai banjar seluruh Bali merupakan langkah nyata bahwa kita sebagai generasi dan kader Tim Penggerak PKK sudah peduli dan memiliki program dalam membangun kehidupan lansia yang sehat.
Pj. Bupati Buleleng, Ketut Lihadnyana menyatakan sesuai Pasal 34 ayat 1 UUD 1945 yang berbunyi fakir miskin dan anak-anak terlantar dipelihara oleh negara, yang pada dasarnya mengatur tanggung jawab negara dalam memelihara fakir miskin termasuk lansia guna memenuhi kebutuhan dasar yang layak bagi kemanusiaan.
Buleleng yang dikenal masih banyak mencatat data kemiskinan ekstrem (warga yang berpenghasilan di bawah Rp366.000/bulan, atau tidak bisa memenuhi kebutuhan sosial dan kebutuhan hidup) mendapat perhatian dari Pemerintah Kabupaten Buleleng, masuk ke dalam 348 Kader Pembangunan Manusia (KPM) sebagai penerima Bantuan Subsidi Upah (BSU) sebesar Rp450.000 selama 12 bulan.
Sementara yang tercatat sebagai warga stunting (1.551 Kader Pembangunan Manusia/ KPM) juga mendapat Bantuan Subsidi Upah (BSU) sebesar Rp250.000 selama 12 bulan. (r)