Perspectives News

Di WWF 2024, CCEP Indonesia Tegaskan Komitmennya terhadap Pengelolaan Air dan Kesejahteraan Masyarakat


 

Sesi dialog di WWF 2024 memberikan kesempatan bagi CCEP Indonesia untuk menegaskan kembali komitmennya terhadap pengelolaan air yang berkelanjutan serta kontribusinya untuk kesejahteraan masyarakat, di Nusa Dua, Rabu (22/5/2024).  (Foto: CCEP Ind)

BADUNG, PERSPECTIVESNEWS- Menanggapi krisis air dimana lebih dari 25 juta orang di Indonesia hidup tanpa fasilitas sanitasi yang layak, mendapat tanggapan dari CCEP Indonesia yang disampaikan di World Water Forum (WWF) 2024, di Nusa Dua, Badung, Bali.

Terkait tantangan ini, Coca-Cola Europacific Partners Indonesia (CCEP Indonesia) mengambil langkah proaktif dalam mengelola sumber daya air yang esensial, tidak hanya untuk keberlanjutan produksi tetapi juga untuk mendukung kesejahteraan masyarakat dan kelestarian lingkungan.

“Lebih dari 2,4 miliar orang mengalami kekurangan air, 2 miliar lainnya tidak memiliki akses ke air minum yang aman, memperburuk risiko kesehatan karena kualitas air yang buruk sementara di Indonesia 25 juta orang di Indonesia hidup tanpa fasilitas sanitasi yang layak,” ungkap Lucia Karina, Direktur Public Affairs, Communications, and Sustainability, CCEP Indonesia, di Nusa Dua, Rabu (22/5/2024).

Lucia menyoroti langkah-langkah yang telah diambil oleh perusahaan untuk pengelolaan air dalam rangkaian sesi dialog di WWF 2024 yang menekankan, "Air adalah kebutuhan mendasar bagi lingkungan, masyarakat, dan proses produksi kami. Sebagai pengguna besar, kami bertanggung jawab untuk mengelola sumber daya ini secara berkelanjutan, dan kami melakukannya dengan pendekatan holistik, termasuk manajemen operasional dan rantai pasokan, aksi kolektif, keterlibatan komunitas, kepatuhan terhadap regulasi, dan transparansi pelaporan," sebutnya.

Inisiatif tata kelola air yang dilakukan telah menghasilkan penghematan signifikan melalui langkah-langkah efisiensi di fasilitas manufaktur.

Disebutkan Lucia, pada tahun 2023, perusahaan mencatat penurunan Water Use Ratio (WUR) sebesar 25% dibandingkan tahun 2019, menunjukkan penggunaan air yang lebih efisien untuk setiap liter produk. Efisiensi ini dicapai melalui inovasi dan penerapan prinsip 3R—reduce, reuse, recycle—dalam proses manufaktur, termasuk optimalisasi proses Clean-In-Place yang mengurangi penggunaan air dan bahan kimia pembersih, serta pendaurulangan air.

“Sejalan dengan target global CCEP untuk tahun 2030, CCEP Indonesia berada di jalur yang tepat untuk mengurangi WUR sebesar 10% pada tahun 2030 dibandingkan dengan tahun 2019,” ujar Lucia.

Selain meningkatkan efisiensi operasional, CCEP Indonesia juga mengutamakan upaya konservasi air dan sanitasi melalui program WASH. Program terbaru ini akan diresmikan pada 4 Juni 2024 di Desa Kutamaneuh, Kabupaten Karawang.

Program ini menggunakan model WASH yang inovatif, menggabungkan intervensi di bidang air, sanitasi, kebersihan, pengelolaan limbah, dan ketahanan iklim komunitas dalam satu pendekatan terpadu.

Langkah ini memungkinkan penggunaan kembali air limbah domestik yang telah diolah untuk kegiatan berkebun oleh komunitas lokal. Inisiatif ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan kesehatan masyarakat, tetapi juga mendukung keberlanjutan lingkungan. Hal ini sesuai dengan komitmen global CCEP untuk mencapai pengembalian air 100% setiap tahunnya, termasuk melalui inisiatif untuk komunitas.

"Dengan meluncurkan program terbaru, kami berharap dapat memberikan kontribusi yang lebih besar dalam mendukung target Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Melalui kemitraan bersama pemangku kepentingan, kami berupaya mengatasi tantangan berkelanjutan secara holistik, terutama dalam penyediaan fasilitas sanitasi dan pengelolaan sampah dengan pendekatan ekonomi sirkular " ungkap Lucia.

Sesi dialog di WWF memberikan kesempatan bagi CCEP Indonesia untuk menegaskan kembali komitmennya terhadap pengelolaan air yang berkelanjutan serta kontribusinya dalam membentuk masa depan yang lebih tangguh dan inklusif. CCEP Indonesia juga menyerukan kepada semua pihak untuk merangkul inovasi dan kemitraan demi melindungi sumber daya vital ini bagi generasi mendatang.  (lan/rls)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama