Petugas PLN saat melakukan check point kesiapan siaga secara online yang dipusatkan di PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Timur, Rabu (9/4/2024). (Foto: PLN Bali)
DENPASAR, PERSPECTIVESNEWS - Guna memastikan kesiapan siaga Ramadan dan Idul Fitri 1445 H Tahun 2024, Direktorat Distribusi PT PLN (Persero) melakukan check point kesiapan siaga secara online yang dipusatkan di PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Timur, Rabu (9/4/2024).
General Manager PT PLN (Persero) UID Bali I Wayan Udayana beserta seluruh manajemen mengikuti arahan Direktur Distribusi secara virtual dari PT PLN (Persero) Unit Pelayanan Pengaturan Distribusi (UP2D) Bali. Turut bergabung dengan manajemen PLN UID Bali, Executive Vice President (EVP) Operasional Distribusi Jamali (ODJ) Ida Bagus Ari Wardana.
Direktur Distribusi PT PLN (Persero) Adi Priyanto dalam paparannya mengatakan, beberapa persiapan sudah dilakukan sebelumnya mulai dari kesiapan pembangkitan, transmisi hingga ritel sudah menyiapkan SPKLU yang demikian marak sampai saat ini. Demikian pada check point yang digelar saat itu untuk memastikan kesiapan pelaksanaan Malam Takbiran dan memastikan seluruh lokasi event perayaan Idul Fitri 1445 H berjalan lancar.
Selain itu, pihaknya mengimbau agar pelayanan dipastikan tetap buka. Dan yang paling penting yaitu kesiapan SPKLU dari sisi infastruktur hingga pelayanannya berjalan lancar. “Terima kasih sudah bekerja dengan baik mulai dari pembangkit hingga ritel SPKLU berjalan aman. Semoga Idul Fitri 1445 H bisa dijaga dengan baik,” ujarnya.
Khusus untuk Bali, Adi Priyanto menekankan, dengan pengguna kendaraan listrik di Bali yang masif serta akan makin banyak kendaraan listrik masuk Bali pada libur Lebaran, agar dipastikan kesiap siagaan ke 76 SPKLU di 30 lokasi aman. Demikian pula untuk beban puncak di Bali pascalibur Lebaran nanti yang diperkirakan akan naik, agar bisa diantisipasi.
Executive Vice President (EVP) Operasional Distribusi Jamali (ODJ) Ida Bagus Ari Wardana dalam arahannya meminta agar masing-masing unit mengurangi gangguan yang meluas serta mengurangi work order (WO) gangguan dan keluhan.
Selain itu, manajemen ULP juga diminta melakukan sosialisasi pemahaman petugas Yantek perihal keterlibatan dalam WO.
“Yang penting kami meminta pada manajer ULP dan UP3 untuk memastikan mereka menyiapkan legacy di masing-masing unit. Terakhir yaitu mengutamakan zero accident,” terangnya.
Sementara itu, General Manager PLN UID Bali I Wayan Udayana melaporkan, kondisi Bali baik di daratan dan Nusa Penida dalam kondisi aman dengan daya mampu yang cukup.
Dalam memitigasi risiko cuaca di Bali saat ini cenderung berawan dan hujan di beberapa wilayah, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan BPBD, menyiapkan tim Yantek dan mitra dengan peralatan yang memadai.
Pun demikian, Bali yang menjadi destinasi pariwisata dengan tingkat okupansi beberapa hotel bintang lima sudah hampir 100 persen, pihaknya mengaku juga fokus pada titik titik pariwisata.
“Untuk SPKLU di Bali ada di 30 titik dengan total 76 unit semua dalam keadaan siap melayani,” ungkapnya.
Udayana mengatakan, pihaknya menyiapkan 657 personel untuk menjaga keandalan pasokan listrik pada 69 posko siaga dan 3 posko mudik lebaran yang tersebar di seluruh di wilayah kabupaten/kota di Bali. (r/lan)