Sekretaris Daerah
Pemerintah Provinsi Bali Dewa Made Indra saat membuka SMK Fest I, di Ksirarnawa Art Centre Denpasar,
Bali, Rabu (20/3/2024) malam. (Foto: Humas Prov. Bali)
DENPASAR, PERSPECTIVESNEWS- SMK Fest yang digelar di Bali berjalan sukses. Bahkan festival pertama di Bali ini juga menjadi yang pertama digelar di Indonesia. Ke depan, diharapkan festival yang melibatkan 150 SMK ini bisa berlangsung dalam eskalasi yang lebih luas lagi.
Harapan tersebut disampaikan Sekretaris Daerah Pemerintah Provinsi Bali Dewa Made Indra saat membuka SMK Fest I, di Ksirarnawa Art Centre Denpasar, Bali, Rabu (20/3/2024) malam.
Sekda menyampaikan pujian sekaligus apresiasi setingg-tingginya terhadap penyelenggaraan festival yang berlangsung selama 3 hari itu.
“SMK Fest ini luar biasa. Dari stand yang saya kunjungi, semuanya menampilkan karya-karya yang bagus yang menunjukkan kemampuan siswa yang luar biasa. Festival ini bisa dikembangkan dalam eskalasi yang luas, lebih lebar lagi sehingga ada ruang bagi anak-anak SMK kita untuk mengekspresikan keahliannya. Dengan ruang yang lebih luas dan melibatkan lebih banyak institusi maka siswa bisa berekspresi lebih baik lagi sehingga peluang mendapatkan pekerjaan, semakin mudah,” ujar Sekda mewakili PJ Gubernur Bali.
Sekda minta kepada Kadisdikpora Bali untuk bisa menindaklanjuti momentum itu. Tugas kita bersama untuk menciptakan ekosistem agar pendidikan vokasi anak didik yang ingin bekerja atau melanjutkan pendidikannya, menjadi lebih siap lagi, harap Sekda.
“SMK Fest ini baru pertama digelar tapi sambutannya sudah luar biasa. Jumlah peserta dan pengunjung membludak. Ke depan semoga bisa lebih baik lagi, bisa mengeksplor bakat-bakat terpendam siswa untuk bisa bekerja sesuai yang diharapkan dunia usaha/industri,” sebut Sekda.
Dr. Joseph Teguh Santoso, M.Kom., Rektor
Universitas STEKOM, Semarang, Jateng (kanan) bersama pejabat pendidikan di Bali saat gelaran SMK Fest 2024 di Art Center, Denpasar, Bali, Rabu (20/3/2024). (Foto: Dok)
Sementara Dr. Joseph Teguh Santoso, M.Kom., Rektor Universitas STEKOM, Semarang, Jateng menambahkan, SMK Fest pertama ini bisa menjadi potret atau contoh bagi provinsi bahkan negara lain. “Dengan suksesnya penyelenggaraan SMK Fest I ini, menunjukkan bahwa kita sebenarnya mampu dan bisa. Sebelumnya kita belum percaya diri saja,” tutur Joseph.
Ditambahkan Joseph, sudah ada beberapa provinsi yang ingin menyelenggarakan event yang sama. Salah satunya Provinsi Jawa Timur. Tapi kami masih melihat potensi apa yang bisa dikembangkan supaya nantinya ada peningkatan ke arah lebih baik,” sebut Joseph.
Festival menunjukkan kepada dunia usaha/industri bahwa lulusan SMK mampu bekerja karena mereka sudah mendapatkan pendidikan vokasi terkait skill, knowledge, karakter hingga talent siswa.
“Tidak ada lagi berpikir bahwa lulusan SMK begitu-begitu saja, tetapi punya kemampuan yang bahkan lebih unggul dari lulusan perguruan tinggi (PT) tertentu,” sebut Joseph.
Ketua panitia SMK Fest I Gusti Ngurah Crisna Adijaya, SSTP., MM yang juga Kepala Bidang Pembinaan SMK Disdikpora Provinsi Bali menyampaikan, jumlah peserta ajang talenta tahun 2024 ini sebanyak 1.164 peserta atau naik sebesar 776% dibandingkan rata-rata jumlah peserta di ajang yang sama tahun-tahun sebelumnya sebanyak 150 peserta.
Untuk jumlah pengunjung sampai dengan sore hari kemarin, sebanyak 31.000 ribu orang dari target 100.000 orang selama 3 hari penyelenggaraannya.
“SMK Festival tahun 2024 memiliki tujuan diantaranya memberikan panggung berkarya dan berekspresi bagi peserta didik dan komunitas guru yang merupakan bagian dari bentuk transformasi proses pembinaan prestasi kompetensi dan talenta secara berkelanjutan serta turut andil dalam mengembangkan karakter peserta didik menuju profil Pelajar Pancasila,” tutur Crisna.
Ditambahkan, SMK Festival adalah ajang lomba talenta dan kompetensi yang dikemas dalam bentuk Expo dan ajang kreativitas siswa siswi dan guru SMK, SMA dan SLB se-Bali, diantaranya pameran komunitas cosplay, electric vehicle, motor custom, komunitas seni sanggar Mahacandra, Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N), Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN), Lomba Kompetensi Siswa Nasional (LKSN), Festival Inovasi dan Kewirausahaan Siswa Indonesia (FIKSI), Expo atau stand pameran, stand UMKM mitra kerja SMK dan berbagai lomba eksebisi serta hiburan. (lan)