Perspectives News

PLN Tak Lakukan Pemadaman Listrik saat Nyepi, Beban Puncak Turun 35 Persen

Senior Manager Komunikasi dan Umum PT PLN UID Bali, Hamidi Hamid didampingi Manajer Komunikasi  PT PLN UID Bali, Made Arya, pada Temu Media Rutin, Selasa (5/3/2024).  (Foto: perspectives)

DENPASAR, PERSPECTIVESNEWS- Dipastikan saat berlangsungnya Hari Raya Nyepi Tahun Baru Caka 1946 yang jatuh pada Senin (11/3/2024), PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Bali tidak melakukan pemadaman listrik. Diprediksi beban puncak turun sebesar 35 persen.

Hal itu disampaikan Senior Manager Komunikasi dan Umum PT PLN UID Bali, Hamidi Hamid didampingi Manajer Komunikasi  PT PLN UID Bali, Made Arya, pada Temu Media Rutin, Selasa (5/3/2024).

Dikatakan Hamid, di hari biasa mencapai 1.100 MW sedangkan daya mampu pembangkit yang dimiliki mencapai 1.500 MW.

Sementara itu, dalam perayaan Nyepi, secara historikalnya, sistem kelistrikan di Bali biasanya akan mengalami penurunan.  

“Untuk Nyepi tahun ini, diprediksi beban puncaknya hanya 919 MW sementara cadangan yang dimiliki masih cukup besar sekitar 586 MW,” ucap Hamid. 

Adanya penurunan beban kelistrikan yang diprediksi sebesar 35 % ini, disebabkan karena masyarakat tidak menggunakan listrik pada saat Nyepi. Dan PLN menegaskan tidak ada pemadaman listrik.

“Untuk Nusa Penida kami masih menunggu hasil rapatnya, apakah akan dipadamkan seperti tahun lalu atau sebaliknya,” lanjut Hamid.

Lebih lanjut dipaparkan, untuk mengantisipasi terjadinya gangguan dan masalah kelistrikan pada perayaan Nyepi tahun 2024 ini, PLN UID Bali menyiapkan 46 posko dengan 218 personel di lapangan.

Adapun posko siaga selama Hari Raya Nyepi tersebut yakni untuk UP3 Bali Timur sebanyak 17 posko dengan 66 orang personel. 

Di wilayah Bali Utara sebanyak 13 posko dengan 80 orang personel, Bali Selatan 15 posko (66 orang personel) dan 6 orang disiagakan di Unit Pelaksana  Pengatur Distribusi (UP2D).  (lan)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama