Bek kanan Arema FC Rifad Marasabessi (kanan) saat mencoba menghalau serangan pemain Persebaya ketika derby Jawa Timur di pekan ke-30 BRI Liga 1 2023/2024 di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar, Rabu (27/3/2024) (Foto: MO Arema)
GIANYAR, PERSPECTIVESNEWS – Arema FC gagal memanfaatkan sejumlah peluang ketika menjamu Persebaya Surabaya di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar pada laga pekan ke-30 BRI Liga 1 2023/2024, Rabu (27/3/2024) malam.
Salah satu peluang emas menyamakan kedudukan didapat Arema di menit ke-64 ketika wasit Gedion menunjuk titik putih saat salah seorang pemain Persebaya handsball di kota terlarang.
Sayang, sang algojo Dedik Setiawan gagal melesatkan gol setelah bola berhasil dihalau kiper Andhika Ramadhani. Hingga laga 90 menit berakhir, Arema FC kalah 0-1 atas Persebaya Surabaya berkat gol dicetak Yan Victor menit ke-40.
Dengan hasil itu Singo Edan—julukan Arema FC tetap terpaku di peringkat 16 atau zona degradasi dengan 31 poin dari 8 kali menang, 7 imbang, 15 kali kalah. Sedangkan Bajol Ijo—julukan Persebaya Surabaya kokoh di peringkat 10.
Andai saat meladeni Persebaya berhasil meraih poin satu saja, maka Arema akan naik ke peringkat klasemen sementara 15 menggeser PSS Sleman, yang saat ini memiliki poin sama 31.
Arema bakal menentukan nasibnya apakah mampu keluar dari zona merah atau tidak, bergantung hasil pekan ke-31 saat bertandang ke markas saingannya PSS Sleman, Selasa (2/4/2024) mendatang.
Usai pertandingan, Pelatih Arema FC Widodo Cahyono Putro mengatakan kekalahan itu menyakitkan, tapi ia tidak ingin menyalahkan siapa-siapa apalagi pemain.
Ia minta kepada seluruh penggawanya untuk tidak putus asa, tetap semangat karena masih ada pertandingan berikutnya. “Sebenarnya dari sisi teknis permainan kami tidak kalah dari Persebaya,” ujar Widodo.
Ia menilai kekalahan Arema disebabkan pemainnya terlalu berhati-hati karena memang ditargetkan menang dalam laga tersebut. Tetapi kata Widodo, kalau target menang, mestinya bermain fokus dan kerja keras dan tidak terlalu berhati-hati.
Senada dengan Coach Widodo, salah seorang penggawa Singo Edan Grweg Nwokolo mengajak rekan-rekannya tidak putus asa mengejar kemenangan agar keluar dari zona degradasi.
“Masih ada pertandingan lainnya, dan saya bertekad di pekan-pekan berikutnya meraih poin menghadapi PSS Sleman. Mari jangan putus asa dan tetap semangat dengan kerja keras di pertandingan berikutnya,” pungkasnya. (djo)