Atlet Kabupaten Tabanan yang memperkuat Bali ke PON XXI/2024 di Aceh dan Sumut. (Foto: utu)
TABANAN, PERSPECTIVESNEWS - Ketua Umum KONI Kabupaten Made Nurbawa optimistis atlet dari Kabupaten Tabanan yang memperkuat Bali ke ajang PON XXI/2024 di Aceh dan Sumatera Utara meraih minimal tiga medali emas.
Sebanyak 32 atlet Tabanan menjadi bagian dari kontingen Bali ke multievent skala nasional empat tahunan itu. Mereka berlaga di 14 cabang olahraga.
“Kami optimistis atlet kami bisa menyumbang tiga medali emas bagi kontingen Bali di ajang PON XXI/2024 September mendatang,” kata Nurbawa, Selasa (19/3/2024) di Denpasar.
Hasil sport intelijen saat ini, potensi medali emas itu ada pada sejumlah cabor unggulan seperti petanque, wushu, pencak silat dan pugby putri.
“PON ini kita melihatnya dari atlet daerah menuju Olimpiade. Itu sesuai amanat DBON. Kalau berbicara potensi medali, secara sport intelijen saya yakin 1 sampai 3 emas Tabanan ikut berkontribusi. Dari petanque kami harapkan 1 emas, wushu 1, silat 1 emas, dan rugby putri berpeluang juga,” tuturnya.
Made Nurbawa mengungkapkan selain memberikan motivasi, KONI Tabanan juga mensinergikan program pembinaan di daerah dengan program KONI Bali menuju PON. Salah satunya membantu pendanaan dan fasilitas bagi atlet Tabanan yang nantinya berangkat menuju try out ke luar daerah.
Sementara itu Binpres KONI Bali Nengah Sudiartha saat melakukan monev bersama Tim Pelatda Bali ke Tabanan mengapresiasi semangat yang ditunjukkan para atlet di Kabupaten Lumbung Beras itu. Ia meminta para atlet tersebut tidak menyia-nyiakan kesempatan emas tampil di PON, dan mampu mencetak sejarah untuk diri sendiri, daerah asal dan juga Bali.
“Manfaatkan sekarang dan buat sejarah. Sejarah tidak akan datang dua kali. Kalau sekarang petanque dapat 2 emas, maka itu sejarah untuk pertama kalinya petanque ikut PON dapat dua emas. Kalau PON berikutnya dapat 4 emas, itu bukan sejarah,” ujarnya.
Nengah Sudiartha yang juga Wakil Ketua I Pengprov Persatuan Judo Seluruh Indonesia (PJSI) Bali itu juga berbagi resep bagi atlet untuk memenangkan kompetisi dan mencetak sejarah. Para atlet diminta mengingat kata sakti Go, Fight and Win, yakni berani memulai langkah dengan gigih, meski banyak hambatan namun hal itu harus dilalui, sehingga kemenangan diyakini akan datang. (djo)