Dinsos Denpasar menggelar parenting support group melibatkan orang tua dengan anak berkebutuhan khusus, Rabu (20/3/2024) di Aula UPTD Pusat Layanan Disabilitas (PLD) Kota Denpasar. (Foto: Humas Dps)
DENPASAR, PERSPECTIVESNEWS- Dinas Sosial Kota Denpasar menggelar parenting support group yang melibatkan orang tua dengan anak berkebutuhan khusus, Rabu (20/3/2024) di Aula UPTD Pusat Layanan Disabilitas (PLD) Kota Denpasar.
Kegitan ini mengangkat tema "Parenting Stress untuk Orang Tua dengan Anak Berkebutuhan Khusus,”, menghadirkan pembicara psikolog Hari Imam Wahyudi, yang dibuka Ketua DWP Kota Denpasar, Ny. Widnyani Wiradana didampingi Kadis Sosial Kota Denpasar, IGA Laxmy Saraswaty dan Sekretaris Dinsos Kota Denpasar, Yudya Putri.
Ketua DWP Kota Denpasar, Ny. Widnyani Wiradana menyambut baik pelaksanaan Parenting Stress bagi Orangtua yang memiliki anak berkebutuhan khusus ini.
"Semua anak di Kota Denpasar tanpa terkecuali memiliki hak yang sama untuk sejahtera dan bahagia di masa tumbuh kembangnya. Disinilah peran orangtua harus disupport penuh. Apalagi bagi orangtua yang memiliki anak - anak spesial atau berkebutuhan khusus harus pula dinaikkan rasa percaya dirinya agar dapat memberikan pendidikan yang optimal dimasa tumbuh kembang anaknya," ujarnya.
Lebih lanjut disampaikan, Pemkot Denpasar melalui Dinsos Kota Denpasar secara berkelanjutan membantu para orangtua dengan serangkaian program yang strategis. Seperti halnya dalam layanan program di Pusat Layanan Disabilitas dalam mendidik anak-anak berkebutuhan khusus yang telah terkoneksi secara baik.
Sementara Kadis Sosial Kota Denpasar, IGA Laxmy Saraswaty menjelaskan, Parenting Support Group ini sesuai kalender kegiatan di UPTD PLD Kota Denpasar, dilaksanakan empat kali dalam setahun yakni pada bulan Maret, Juni, September dan Desember 2024.
Kegiatan ini dilaksanakan informal untuk menyelaraskan kegiatan pengasuhan dan pendidikan anak berkebutuhan khusus antara dirumah dengan peran orang tua dan di Pusat Layanan Disabilitas.
"Kami berharap orang tua dengan anak berkebutuhan khusus ini mampu memahami parenting melalui upaya pengembangan rasa percaya diri sebagai bentuk keyakinan atas kemampuan diri dalam mengasuh anaknya agar dapat memberikan pola pengasuhan positif, sehingga memiliki kompetensi refrensi diri dalam melakukan peran sebagai orang tua," ujarnya.
Disampaikan, kegiatan parenting ini bermanfaat juga dalam memenuhi kebutuhan hak anak berkebutuhan khusus. Berkembangnya rasa percaya diri orangtua dalam mendidik anak berkebutuhan khusus, serta terjadi hubungan harmonis antara Pusat Layanan Disabilitas dengan orangtua. Karena selalu ada komunikasi antara orang tua dengan tenaga pembimbing di Pusat Layanan Disabilitas.
Parenting ini juga bertujuan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan orangtua dalam melaksanakan perawatan, pengasuhan, pendidikan, perlindungan yang diseimbangkan dengan tahapan perkembangan anak- anak yang sesuai dengan usianya.
"Semoga kegiatan ini dapat diikuti peserta dengan sebaik-baiknya untuk tumbuh kembang anak- anak kami yang spesial ini," ujar Laxmy. (esa/hum)