Ketua Umum PSSI Erick Thohir dan CEO Bali United Yabes Tanuri saat mengantar tamunya utusan FIFA Kenny Jean Marie dan Tom Gorrisen meninjau TC Bali United, Rabu (28/2/2024). (Foto: Alex MOBU)
GIANYAR, PERSPECTIVESNEWS - Dua orang perwakilan FIFA, Kenny Jean Marie dan Tom Gorrisen di damping Ketua Umum PSSI Erick Thohir yang juga Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), melakukan kunjungan kerja ke Bali dengan meninjau pemusatan latihan (TC) Bali United, Rabu (28/2/2024).
Selain dua orang utusan FIFA, tampak pula turut serta wakil dari Onodera Group melihat perkembangan pembangunan di Bali. Onodera Group merupakan investor Jepang yang akan menjadi salah satu pendukung dalam pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Sanur, Denpasar.
Salah satu KEK ini adalah pembangunan Rumah Sakit berskala internasional dan terbesar di dunia yang terintegrasi dengan pariwisata.
Nantinya akan dibuka 30 ribu lapangan kerja bagi masyarakat umum di kawasan ini, termasuk Bali Internasional Hospital yang sedang dalam tahapan pembangunan.
Hadirnya mereka meninjau Training Center Bali United sebagai bentuk kepeduliaan terhadap perkembangan sepak bola di Indonesia untuk mengenalkan kepada investor yang berasal dari Jepang.
Sebab, semua orang tahu bila Jepang adalah salah satu negara sepak bola di Asia yang sudah mendunia dan perkembangan para pemain yang luar biasa.
Adapun pihak Onodera Group yang turut hadir ke TC Bali United itu antara lain General Manager, Rene Clinic, Shinji Onodera didampingi Erick Thohir, bos Bali United Pieter Tanuri, dan CEO Bali United Yabes Tanuri.
Sambil menyaksikan pertandingan pekan ke-6 babak 8 besar grup X EPA Liga 1, Ketua Umum PSSI periode ini pun terkagum dengan kawasan latihan dengan 8 lapangan sepak bola tersebut. “Ini bukan yang pertama kali, tapi masih terkagum-kagum dengan keindahannya,” imbuh Erick Thohir.
TC Bali United ini pun diperkenalkan kepada investor Jepang yang tengah mendukung pembangunan di Bali sekaligus memperkenalkan klub Bali United dengan pusat pelatihan yang indah.
Sehingga secara global menjadi tahu bila perkembangan sepak bola Indonesia mulai berkembang dengan sarana fasilitas yang mendukung.
Harapannya investor dari Jepang dan juga FIFA semakin melihat bila perkembangan sepak bola Indonesia semakin maju. Tidak menutup kemungkinan suatu saat nanti Indonesia mampu bersaing di kompetisi antar dunia. (djo)