Perspectives News

Pertama Kali, Perumda Air Minum Jembrana Bukukan Laba Ratusan Juta Rupiah


Bupati Tamba bersama Direktur PDAM Tirta Amerta Jati usai rapat pelaporan neraca laba rugi PDAM, Perumda Tri Bhuwana dan Pengelola Sentra Tenun, di Executive Room Kantor Bupati Jembrana, Selasa (20/2/2024). (Foto: Humas Jbr)

JEMBRANA, PERSPECTIVESNEWS- Untuk pertama kalinya Perusahaan Umum Daerah Air Minum Tirta Amerta Jati Kabupaten Jembrana dalam perhitungan laba rugi di Tahun 2023 meraup keuntungan hingga Rp. 739 juta, melambung jauh dari catatan laba rugi di tahun 2022 yang mengalami minus hingga Rp 1,4 miliar.

Perolehan laba tersebut, tidak terlepas dari tangan dingin Direktur PDAM yang baru I Gede Puriawan menjabat sejak akhir tahun 2022.

I Gede Puriawan, sejak diberikan tugas oleh Bupati Jembrana I Nengah Tamba untuk dapat memperbaiki perusahaan air minum plat merah tersebut yang sebelumnya sempat mengalami kerugian.

Dari keuntungan yang dicatatkan pada tahun 2023 ini, Bupati Tamba memberikan apresiasi kepada Direktur Perumda Air Minum Tirta Amerta Jati yang dalam waktu satu tahun telah bisa mencapai keuntungan hingga Rp 700 juta lebih ini. Hal ini disebutnya menunjukkan ada indikasi positif yang dilakukan pemerintah daerah, sesuai harapan.

“Saya ingin mendapatkan refleksi daripada neraca laba rugi dalam tenggang waktu 2 tahun yang mana beliau (Direktur PDAM) baru bekerja 1 tahun dan sudah menunjukkan perkembangan yang sangat positif. Satu tahun menunjuk Puriawan sebagai direktur ternyata sudah menghasilkan keuntungan Rp 700 juta lebih,” ungkap Bupati Tamba usai rapat pelaporan neraca laba rugi PDAM, Perumda Tri Bhuwana dan Pengelola Sentra Tenun di Executive Room Kantor Bupati Jembrana, Selasa (20/2/2024).

Begitu juga dengan Perusahaan Umum Daerah (Perumda Tribhuwana Jembrana) juga sudah menyetorkan untung sebesar Rp 114 juta rupiahsedangkan Sentra Tenun Jembrana yang dikelola koperasi tahun ini mendapatkan keuntungan sekitar Rp 36 juta yang bisa disetorkan ke kas daerah untuk menambah PAD.

“Termasuk juga Perumda Tri Bhuwana  dan  Sentra Tenun Jembrana yang sudah meraup untung dan bisa disetor ke kas daerah Jembrana,” imbuhnya.

Bupati Tamba menegaskan, keuntungan yang dicapai perusahaan milik daerah ini sejalan dengan target PAD Jembrana yang harus terus meningkat.

Torehan ini patut diapresiasi sebagai hal-hal yang positif namun tetap juga diingatkan Perumda Air Minum sebagai bagian dari pelayan masyarakat.

"Terpenting mereka juga siap seiring perkembangan pembangunan Jembrana ke depan seperti rencana pembangunan pelabuhan ikan bertaraf internasional di Pengambengan, kemudian Theme Park Pekutatan yang diprediksi didatangi hingga 10 juta wisatawan masuk wisawatan dan Polo Berkuda di Melaya. Perumda Air Minum harus memikirkan juga suplai airnya. Karena dari tiga tempat ini membutuhkan air yang cukup besar," ujarnya.

Demikian pula dengan Sentra Tenun sebagai tempat promosi dan pengembangan bagi UMKM, ternyata ada pemasukan juga.

"Harapan awalnya sebagai upaya menampung produk UMKM, ternyata ada pemasukan yang didapat. Tetapi tetap tujuan utamanya pemerintah daerah membantu UMKM mengembangkan produknya," terang Bupati.

Sementara itu, Direktur Perumda Air Minum I Gede Puriawan menjelaskan, laba tahun 2023 diperoleh dari penjualan air dan penjualan non air seperti pendapatan sambungan baru, pendaftaran, denda dan balik nama serta juga pihaknya melakukan pemangkasan pengeluaran di berbagai aspek.

“Pendapatan penjualan air sebesar Rp 26,5 M dan penjualan non air capai Rp 2,4 M, jadi di tahun 2023 kita memiliki total pendapatan sebesar Rp 29 M dikurangi beban pengeluaran sebesar Rp 28,8 M sehingga kita mendapat laba sebesar Rp. 739 juta,” jelasnya.  (humJ)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama