Perspectives News

Gelaran SMK Fest Jadi Ajang Vokasi dan Kompetisi Karya bagi Ratusan SMK di Bali


Kepala Bidang Pembinaan SMK Disdikpora Provinsi Bali, I Gusti Ngurah Crisna Adijaya, S.stp, MM.  (Foto: perspectives)

DENPASAR, PERSPECTIVESNEWS- Gelaran SMK Fest untuk tingkat region di 6 kabupaten/kota di Bali pada 29 – 31 Januari lalu telah usai. Festival yang menampilkan kemampuan berkarya para siswa SMK ini menjadi ajang vokasi sekaligus kompetisi bagi ratusan SMK di Bali.

Sukses pada gelaran pertama tersebut, Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Provinsi Bali kembali menggelar evet yang sama di Art Centre Denpasar pada 20-22 Maret 2024 mendatang.

Kepala Bidang Pembinaan SMK Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Provinsi Bali, I Gusti Ngurah Crisna Adijaya, S.stp, MM kepada wartawan mengungkapkan, SMK Fest merupakan ajang vokasi (pendidikan yang menunjang penguasaan keahlian terapan tertentu-red) yang mempertemukan (link and match) antara SMK dengan dunia industri/kerja.

“SMK Fest bakal diikuti 155 SMK di Bali dan akan diundang pula siswa/I SMP dan SLB. Tujuannya memberikan pemahaman kepada mereka untuk bisa menentukan jurusan apa yang sesuai bakat dan keinginan mereka nantinya,” ujarnya, Selasa (20/2/2024), di Kantor Disdikpora.

Menurut Crisna, kegiatan ini berawal dari 1st Indonesia Vocational Link And Match yang merupakan gagasan Universitas STEKOM Semarang untuk mempertemukan pemberi kerja dengan SMK se-Indonesia.

“Kegiatan ini juga dapat mengedukasi siswa dan masyarakat, betapa pentingnya link and match antara SMK dengan dunia kerja,” tambah Crisna.

Sebelumnya, Pemprov Bali telah menandatangani kerja sama dengan Universitas STEKOM Semarang dalam menggunakan aplikasi Top Loker untuk mengimplementasi aplikasi bursa kerja khusus di sekolah.

“Harapannya dengan kerja sama tersebut, tingkat pengangguran lulusan SMK bisa jauh berkurang, sekaligus meliterasi betapa penting menerapkan digitalisasi dalam mencari kerja sehingga tidak lagi bekerja secara manual,” tambahnya.

Pada kegiatan SMK Fest di 6 kabupaten/kota di Bali seperti Denpasar, Badung, Gianyar, Bangli, Jembrana dan Singaraja, berhasil mencatat pengunjung sekitar 21-25 ribu pengunjung. Kegiatan ini juga berhasil mencatat omset penjualan siswa SMK sebesar Rp147 juta.

“Sedangkan ekonomi kerakyatan yang timbul dari kegiatan ini mencapai Rp 2 miliar, karena dari saat persiapan, dekorasi, perlengkapan dan prasarana yang terlibat saat itu bisa menggerakkan ekonomi lokal,” sambungnya.

SMK Fest merupakan panggung berkarya dan berekspresi para peserta didik dan komunitas guru. Acara tersebut bertujuan mengolaborasikan antara pembinaan kompetensi dan talenta para peserta didik dan komunitas guru. Kegiatan ini juga bertujuan untuk mengembangkan karakter siswa menuju profil Pelajar Pancasila.

SMK Fest ini, lanjut Crisna merupakan ajang tahunan talenta dan kompetensi siswa yang dikemas dalam ekspo dan sinergi dengan dunia usaha dunia industri (DUDI). Para finalis lomba talenta tingkat region ini nantinya akan bertemu di tingkat provinsi yang digelar di Art Centre Denpasar, pada 20-22 Maret 2024.  (lan)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama