Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto saat menyerahkan secara simbolis program bantuan panan pemerintah kepada 98 warga Desa Serangan, Kecamatan Denpasar Selatan, Kota Denpasar, Sabtu (13/1/2024). (FOTO: djo)
DENPASAR, PERSPECTIVESNEWS – Warga Desa Serangan Kecamatan Denpasar Selatan menginginkan Pemerintah tetap melanjutkan program bantuan pangan dan bantuan langsung tunai (BLT), karena manfaatnya sangat besar.
Keinginan tersebut disampaikan salah seorang dari 98 warga Desa Serangan, Kecamatan Denpasar Selatan, Kota Denpasar penerima bantuan pangan pemerintah saat berdialog dengan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Sabtu (13/1/2024) di Kelurahan Serangan.
“Bantuan pangan dan bantuan langsung tunai (BLT) El Nino sebesar Rp400 ribu per bulan dilanjutkan, Pak karena banyak yang membutuhkan bantuan itu, ya untuk sekolah anak maupun berobat,” kata Ni Made Nina, salah seorang penerima bantuan.
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menjawab itu, mengatakan bahwa Presiden dalam Sidang Kabinet telah memutuskan memperpanjang dua jenis bantuan itu sampai Juni 2024.
Total penerima bantuan pangan di Indonesia, lanjut Airlangga, sebanyak 22 juta penerima sebesar masing-masing 10 kg per bulan. Hal ini dilakukan pemerintah untuk mengurangi atau penghapusan kemiskinan ekstrem, yang direncanakan mendekati nol di tahun 2024.
Selain itu, kata Airlangga, dilanjutkannya pemberian bantuan pangan menjadi bagian dari menstabilkan harga beras, di mana dari April sampai Juni 2023 telah mengurangi laju inflasi.
“Khusus Kota Denpasar penerima bantuan sebanyak 4.533 penerima naik dari 4.426 penerima pada tahun lalu,” ucap Airlangga Hartarto sembari menambahkan keuangan negara dan stok beras cukup di mana pengadaan tahun 2024 sebanyak 3 juta ton, 2 juta ton di antaranya sedang dalam proses.
“Stok (beras) di gudang Denpasar aman, ini berkat keterlibatan Pemkot Denpasar, Badan Pangan Nasional, Perum Bulog dan PT Pos yang terlibat dalam penyaluran beras,” ucapnya.
Dikatakan Menteri Airlangga Hartarto, bantuan pangan pemerintah berupa beras untuk mengantisipasi peningkatan harga kebutuhan pokok dampak dari El Nino berupa musim panen mundur.
Dikatakan Menko Airlangga Hartarto, El Nino juga berdampak mundurnya musim panen selama dua bulan karena musim tanam juga mundur. Selain itu, kekeringan juga melanda sebagian wilayah di Tanah Air, sehingga panen yang biasanya dilakukan bulan April, mundur ke Mei-Juni. (djo)