Pj Gubernur Bali menyerahkan berita acara pinjam pakai Gedung Graha Pemilu Alaya Giri Nata dari Bupati Badung kepada KPU dan Bawaslu Kabupaten Badung, Kamis (11/1/2024) siang. (Foto: Humas Prov. Bali)
BADUNG, PERSPECTIVESNEWS- Penjabat Gubernur Bali,
S.M. Mahendra Jaya menghadiri penyerahan berita acara pinjam pakai Gedung Graha
Pemilu Alaya Giri Nata dari Bupati Badung kepada KPU dan Bawaslu Kabupaten
Badung, Kamis (11/1/2024) siang.
Dalam kesempatan tersebut, Pj Gubernur menyampaikan, Pemilu
merupakan pestanya rakyat sebagai perwujudan dari hak demokrasi rakyat. Perbedaan
pandangan dan pilihan dalam demokrasi adalah hal biasa.
“Semua pada dasarnya pasti bertujuan untuk keberlanjutan dan
kemajuan pembangunan termasuk peningkatan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan
rakyat,” jelasnya.
Dirinya menilai adanya riak-riak dan peningkatan suhu
politik pada pelaksanaan pemilu merupakan hal biasa, namun tetap harus dapat
terkontrol sesuai dengan batasan toleransinya.
Di sisi lain, ia menilai kesuksesan pelaksanaan Pemilu
dipengaruhi oleh empat faktor utama yaitu penyelenggara pemilu (KPU dan Bawaslu),
peserta pemilu (partai politik, para paslon dan calon legislatif), pemilih
(masyarakat) dan stakeholder lain
seperti pemerintah pusat dan daerah, kepolisian, TNI, ASN dan aparat lainnya.
Ke empat faktor ini menurutnya memiliki perannya masing-masing serta saling
melengkapi.
Terkait fasilitasi gedung KPU dan Bawaslu Kabupaten Badung
oleh Pemerintah Kabupaten Badung, Mahendra Jaya menilai hal tersebut sangat
baik. Terlebih dengan posisi gedung yang tidak hanya berdekatan namun berada di
dalam satu atap.
Ia berharap dapat memacu semangat anggota KPU dan Bawaslu
beserta staf dan perangkat pendukung lainnya untuk bekerja dengan baik,
profesional dan berintegritas. “Selain itu, karena sudah satu atap akan memudahkan
komunikasi dan koordinasi antar penyelenggara,” katanya.
Ketua Bawaslu RI, Rahmad Bagja dan Ketua KPU RI, Hasyim
Asy’ari sepakat bahwa dalam ragam pelaksanaan Pemilu 2024 beban yang paling
berat adalah di Kabupaten/Kota.
Hasyim Asy’ari bahkan menyampaikan bahwa belum selesai
penyelenggaraan Pemilu 2024 di tingkat nasional, KPU Kabupaten/Kota telah mulai
bekerja mempersiapkan Pilkada yang rencananya akan dilaksanakan pada September
atau November 2024 mendatang.
Dalam kesempatan tersebut, Pj. Gubernur Bali bersama dengan
Ketua Bawaslu RI, Ketua KPU RI dan Bupati Badung serta Ketua KPU dan Bawaslu
Kabupaten Badung dan jajaran Forkopimda juga turut meninjau kesiapan logistik
pelaksanaan Pemilu tahun 2024 pada Gudang Logistik Kabupaten Badung yang
terletak tepat di belakang Gedung KPU dan Bawaslu Kabupaten Badung. (zil/hum)