Ketua PC KMHDI Denpasar, I Dewa Gede Darma Perman, S.Pd. (Foto: Dok)
DENPASAR,
PERSPECTIVESNEWS- Pemilihan umum (Pemilu) serentak di Indonesia pada 14
Februari mendatang untuk memilih Presiden dan Wakil Presiden, Anggota DPR RI,
DPD RI, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota.
Atas dasar tersebut, semua warga negara Indonesia yang
memiliki hak suara, diharapkan mampu memberikan pilihannya di pesta demokrasi
lima tahunan Indonesia tersebut.
“Kami dari PC KMHDI (Pimpinan Cabang Kesatuan Mahasiswa
Hindu Dharma Indonesia) Denpasar mengingatkan tentang Pemilu yang akan
terlaksana tepat 1 bulan lagi sebagai momentum warga negara untuk menetapkan
pilihannya secara bijaksana,” ujar I Dewa Gede Darma Perman, S.Pd selaku Ketua PC
KMHDI Denpasar, di Denpasar, Senin (15/1/2024).
Dikatakan Darma, Pemilu adalah momentum tepat bagi warga
negara Indonesia terutama generasi muda, agar bersiap dalam menentukan pilihannya
secara matang dan bijaksana untuk para figure yang terpilih memimpin bangsa dan
negara Indonesia kelak.
Dirinya juga memandang, pasca debat ketiga Calon Presiden
dan Wakil Presiden Republik Indonesia yang terlaksana seminggu lalu, membuat tensi
dan dinamika kepemiluan mulai tegang bahkan memanas.
Hal ini bisa dilihat melalui gejolak di media sosial yang
sudah mulai menampilkan komentar dan postingan saling serang antara
masing-masing pendukung atau melalui para buzzer.
“Jika berbicara mengenai suasana, bisa dikatakan tensi sudah
mulai tegang bahkan memanas pasca debat ke-3 Capres RI minggu lalu. Terlebih
jika memperhatikan gejolak di media sosial, para basis pendukung atau melalui
para buzzer sudah mulai berkomentar dan memposting kata-kata saling serang.
Untuk itu, penting agar kita tidak mudah terpancing dan tetap mengutamakan
kepala dingin dalam mencerna berbagai macam informasi yang ada,” imbuhnya.
Sebagai penutup, pria yang akrab disapa Dede Brayen ini juga
turut mengajak semua pihak terutama kepada para pendukung agar tetap menjaga
kondisi yang kondusif dan harmonis di masa menjelang atau pasca Pemilu nanti.
“Mencermati catatan historis, sudah barang tentu dinamika
Pemilu pasti selalu hadir di setiap masanya. Untuk itu, saya ingin mengajak
kepada semua pihak terutama para pendukung, agar tetap menjaga kondisi yang
kondusif dan harmonis antar sesama warga negara. Mari gelorakan Pemilu Damai
yang benar-benar hadir sebagai pesta demokrasi untuk kita semua,” tutupnya. (*)