Wali Kota Jaya Negara saat meresmikan Pasar Jaba Puri Agung Jrokuta, Desa Pemecutan Kaja, Kamis (11/1/2024). (Foto: Humas Denpasar)
DENPASAR, PERSPECTIVESNEWS- Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara meresmikan Pasar Jaba Puri Agung Jrokuta, Desa Pemecutan Kaja, Kamis (11/1/2024) yang ditandai dengan penandatanganan prasasti yang dirangkaikan dengan upacara pemelaspasan.
Pasar ini diharapkan mampu mendukung penguatan ekonomi
kerakyatan untuk kesejahteraan.
Tampak hadir dalam kesempatan ini, Ketua Komisi III DPRD
Kota Denpasar, Eko Supriadi, Pelingsir Puri Agung Jrokuta, IGN. Jaka Pratidnya,
Kabag Kesra Kota Denpasar, Kabag Kesra Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Surya
Antara beserta tokoh masyarakat setempat.
Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara menjelaskan,
keberadaan Pasar Rakyat di Kota Denpasar memang hingga kini diakui sebagai
tulang punggung ekonomi kerakyatan sehingga keberadaan pasar rakyat atau pasar
desa sangatlah penting guna menjaga stabilitas perekonomian.
Lebih lanjut dijelaskan, program revitalisasi pasar menjadi
prioritas utama dalam penguatan sektor ekonomi. Dimana seluruh pasar di Kota
Denpasar telah direvitalisasi. Sehingga diharapkan mampu mewujudkan pasar
rakyat yang bersih, sehat, aman dan nyaman, serta meningkatkan daya saing pasar
dan produk lokal.
“Pasar tradisional saat ini sudah berkembang pesat,
pergerakan ekonominya pun signifikan, dan yang terpenting mutunya tetap
terjaga, jadi pasar tradisional saat ini sudah bersih, sehat dan aman,”
tambahnya.
Sementara Direktur Bumdes Desa Pemecutan Kaja, I Made Angga
Saputra mengatakan, upacara pelelaspasan ini dilaksanakan setelah rampungnya
renovasi Pasar Jaba Puri Agung Jrokuta yang dikerjakan dari 5 Oktober 2023 dan
rampung pada tanggal 22 Densember 2023 lalu.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada Wali Kota Denpasar
karena sudah hadir menyaksikan pemelaspasan dan meresmikan pasar yang merupakan
aset dari puri yang dari dulu pengelolanya dikerjasamakan dengan Pemerintahan
Desa Pemecutan Kaja. Semoga ke depannya bisa bermanfaat bagi masyarakat
setempat," ungkapnya. (ays/humas)