Wakil Bupati Jembrana IGN Patriana Krisna saat mendatangi keluarga stunting di Banjar Kepuh, Desa Mendoyo Dauh Tukad, Kecamatan Mendoyo. (FOTO: Adi)
JEMBRANA, PERSPECTIVESNEWS - Sebelumnya sejak program Bapak/Bunda Asuh Anak Stunting (BAAS) diluncurkan, Bupati Jembrana dan seluruh jajaran organisasi perangkat daerah (OPD) Kabupaten Jembrana serentak menggelar aksi sosial menyambangi keluarga dengan anak berstatus stunting.
Selasa (5/12), Wakil Bupati Jembrana, IGN Patriana Krisna giliran menyambangi keluarga yang memiliki anak berstatus stunting di wilayahnya dengan membawakan bahan makanan sehat untuk anak dengan kondisi stunting.
Dalam kesempatan tersebut, Wabup Ipat mengunjungi keluarga I Gusti Kade Widana (35) dan Ni Kadek Dwi Ardiani (30) orang tua dari Gusti Ngurah Kadek Satria Darma Putra (22 bulan) yang berstatus stunting atau kerdil, di Banjar Kepuh, Desa Mendoyo Dauh Tukad, Kecamatan Mendoyo.
Bantuan yang disalurkan itu berasal dari iuran pribadi secara sukarela, baik dari pimpinan OPD maupun dari sektor swasta. Tujuan dari program ini untuk mencukupi kebutuhan makan bergizi bagi anak-anak, itu dilakukan sebagai langkah sikap Pemkab Jembrana dalam merealisasikan program Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS).
Program BAAS ini berlangsung selama enam bulan, di mana dalam periode ini akan terus dilakukan pemantauan dan evaluasi secara rutin terhadap perkembangannya.
“Seperti yang dikatakan Bapak Bupati Jembrana bahwa selama periode ini akan dilakukan pemantauan dan evaluasi secara rutin terhadap perkembangan anak-anak yang mendapat bantuan,” jelas Wabup Ipat usai memberikan bantuan.
Lebih lanjut, Wabup Ipat mengatakan bantuan makanan tambahan ini sebagai upaya Pemerintah Kabupaten Jembrana untuk percepatan penurunan stunting di Kabupaten Jembrana.
“Program BAAS ini memberikan makanan tambahan kepada anak-anak yang menderita stunting, agar gizi anak tersebut meningkat,” ujarnya.
Wabup Ipat berpesan kepada orang tua, supaya fokus dalam memberikan makanan tambahan yang diberikan kepada anak penderita stunting, agar perkembangan anak ini menjadi lebih baik dan terhindar dari stunting.
Dirinya berharap, setelah adanya intervensi melalui program BAAS dengan memberikan bantuan makanan tambahan, anak-anak bisa keluar dari kategori stunting.
“Ini merupakan bagian dari tugas pemerintah yang harus dilaksanakan dan dikerjakan,” tandasnya. (adi)