Manajer Komunikasi PLN UID Bali I Made Arya (kanan) didampingi Asisten Manajer Anom Silapatra, pada presscon di Denpasar, Jumat (22/12/2023). (Foto: perspectives)
DENPASAR, PERSPECTIVESNEWS- Manager
Komunikasi PLN UID Bali I Made Arya menegaskan, PLN tetap menyiagakan pasokan
daya listrik ke tempat-tempat wisata premium di Bali khususnya pada saat perayaan
malam Tahun Baru 2024.
Diakui, meski
kebutuhan daya listrik di tempat wisata lebih besar dibandingkan kebutuhan di tempat
lainnya, namun dipastikan takkan terjadi listrik byar pet alias kedip-kedip.
“Di tempat-tempat wisata
premium seperti di hotel-hotel di kawasan padat pengunjung, PLN sudah
menyiapkan strategi yang menjamin pasokan daya selalu cukup. Tidak ada lagi
listrik kedip saat perayaan malam tahun baru yang biasanya identik dengan konser
musik dan party,” jelas Arya, di
Denpasar, Jumat (22/12/2023).
Arya menyebutkan jika PLN UID Bali melakukan kesiapan
instalasi baik jaringan, transmisi, distribusi, gardu hubung, juga pembangkit
dan ketersediaan energi primer, serta kesiapan operasi selama periode Natal
2023 dan Tahun Baru 2024, tepatnya mulai tanggal 15 Desember 2023 hingga 8
Januari 2024.
“Demi memastikan pasokan
listrik dapat tersuplai dengan baik, khususnya ke titik – titik lokasi baik
menyambut Natal dan Tahun Baru, PLN melakukan berbagai persiapan baik dari segi
daya maupun personil,” ujarnya.
PLN telah melakukan berbagai persiapan sebelum masa siaga baik
menyambut Natal dan Tahun Baru maupun nanti saat pelaksanaan Pemilu, dengan
melakukan pemeliharaan, inspeksi dan koordinasi dengan berbagai pihak.
“Kesiapan daya mampu listrik Bali sebesar 1.391 Megawatt dengan
cadangan sebesar 335 Megawatt,” terang Arya.
Kesiapan peralatan juga disediakan seperti UPD sebanyak 41 unit,
genzet sebanyak 19 unit, kabel bergerak sebanyak 26 unit, hingga gardu bergerak
sebanyak 29 unit.
“Prediksi kami beban puncak pada perayaan Natal sebesar 895
Megawatt, sedangkan perayaan Tahun Baru sebesar 809 Megawatt yang sebelumnya
beban sempat menyentuh angka sebesar 1.055 Megawatt,” imbuh Arya.
Made Arya menambahkan, PLN juga mempersiapkan 837 personil yang stand by di 73 lokasi khususnya di gereja-gereja
besar di Bali. Selain itu PLN juga menyiagakan 41 posko siaga yang tersebar di
seluruh Bali dengan 10 unit tim Pasukan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB).
PDKB serupa seperti tahun-tahun sebelumnya disiagakan unit
PT PLN (Persero) jelang Natal dan Tahun Baru 2024.
Arya menegaskan, PDKB adalah orang-orang pilihan dengan
keterampilan dan kompetensi khusus untuk mengatasi masalah listrik.
“Mereka ini sudah dilatih untuk siap melakukan pemeliharaan,
perbaikan, penggantian isolator, konduktor dan berbagai komponen menyangkut
jaringan listrik. Saat Natal dan Tahun Baru ini, kami siapkan 10 unit PDKB dan
bisa ditambah sesuai kebutuhan," kata Arya didampingi Asisten Manager Komunikasi PLN UID Bali, Anom Silaparta
"Mereka akan bekerja ketika ditemukan masalah di
lapangan. Misalnya ada gangguan listrik, PDKB akan bekerja lewat sambungan
langsung. PDKB bekerja tanpa pemadaman," katanya.
PDKB di Bali sebelum libur Nataru, telah memantau dan
memelihara tower listrik dengan arus listrik yang sangat kuat. Mengenai
pemeliharaan tetap dilakukan untuk menjaga kehandalan suplai listrik untuk
masyarakat luas, tutup Made Arya. (lan)