Suasana pelatihan petugas SNLIK 2024 yang digelar OJK dan BPS Provinsi Bali, 6-8 Desember 2023 di Hotel Golden Tulip, Denpasar. (Foto: OJK)
DENPASAR, PERSPECTIVESNEWS-
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama Badan
Pusat Statistik (BPS) akan melaksanakan Survei Nasional Literasi dan Inklusi
Keuangan (SNLIK) Tahun 2024 sebagai upaya memperoleh data akurat dalam rangka
mendukung pemerintah meningkatkan literasi dan inklusi keuangan.
Untuk mempersiapkan pelaksanaan SNLIK 2024, OJK Provinsi
Bali bersama BPS Provinsi Bali mengadakan pelatihan kepada Petugas SNLIK Tahun
2024 Provinsi Bali, 6-8 Desember 2023 di Hotel Golden Tulip, Denpasar, Bali.
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang
tata cara dan metodologi pelaksanaan SNLIK kepada petugas yang akan melakukan
survei, serta materi dasar tentang OJK dan lembaga jasa keuangan (LJK) sebagai
bagian dari materi survei.
Kepala OJK Provinsi Bali Kristrianti Puji Rahayu dalam
sambutannya menyampaikan bahwa SNLIK bertujuan untuk mengetahui indeks literasi
dan inklusi keuangan masyarakat, mengukur efektivitas program edukasi dan
literasi keuangan yang dilakukan, serta memberikan masukan kepada LJK dalam
menyusun strategi pemenuhan produk dan layana jasa keuangan yang sesuai dengan
kebutuhan konsumen.
“Hasil SNLIK, nantinya akan dapat digunakan sebagai bahan
evaluasi serta penyusunan program kerja, baik oleh OJK, LJK maupun instansi
terkait. Oleh karena itu, kegiatan pelatihan kepada petugas survei ini memiliki
peran penting untuk menghasilkan data survei yang baik,” kata Puji di sela
pelatihan.
Lebih lanjut Puji menyampaikan bahwa sebelumnya pelaksanaan
SNLIK dilaksanakan setiap tiga tahun sekali yaitu 2013, 2016, 2019 dan 2022,
dan mulai tahun 2024 SNLIK direncanakan akan dilaksanakan secara rutin setiap
tahunnya.
Sementara itu, Kepala BPS Provinsi Bali Endang Retno Sri
Subiyandani menyambut baik kerja sama antara OJK dan BPS untuk pelaksanaan
SNLIK 2024 untuk pertama kalinya.
“Kami mengapresiasi dan menyambut baik pelaksanaan pelatihan
ini. Melalui survei ini diharapkan dapat melihat keterampilan, sikap dan
perilaku keuangan masyarakat di Provinsi Bali. Selain itu, data yang diperoleh
pun dapat digunakan untuk memperkaya data yang dimiliki BPS yang dapat
digunakan untuk mengembangkan ekonomi daerah,” kata Endang.
Petugas survei yang akan melaksanakan SNLIK 2024, merupakan
mitra dari BPS yang telah berpengalaman dalam melaksanakan kegiatan survei. Hal
ini untuk memastikan SNLIK dapat berjalan dengan baik dan dapat mencapai tujuan
yang diharapkan oleh OJK.
Secara nasional, pelaksanaan SNLIK tahun 2024 akan
mengikutsertakan 10.800 responden dengan rentang usia 15-79 tahun di 34
provinsi dengan cakupan 120 kota/kabupaten termasuk delapan wilayah Kantor OJK
setempat. Khusus di Provinsi Bali, SNLIK 2024 akan dilaksanakan di tiga wilayah
yaitu Kota Denpasar, Kabupaten Buleleng dan Kabupaten Gianyar.
Pelaksanaan kegiatan SNLIK 2024 dijadwalkan akan
dilaksanakan mulai 17 Januari hingga 5 Februari 2024 dengan metode wawancara
dilakukan secara tatap muka menggunakan Computer
Assisted Personal Interviews (CAPI) dengan 18 pertanyaan.
Adapun data yang dikumpulkan mencakup keterangan tentang Perbankan,
Pasar Modal, Perasuransian, Lembaga Pembiayaan, Dana Pensiun, Pergadaian,
Lembaga Keuangan Mikro, Fintech P2P Lending,
serta Keterampilan Sikap dan Perilaku Keuangan.
Melalui kegiatan pelatihan ini, diharapkan dapat memberikan
bekal informasi yang cukup bagi petugas SNLIK dalam melaksanakan kegiatan survei,
selain itu diharapkan juga dapat menjadi agen untuk menyampaikan informasi
terkait dengan OJK dan Lembaga Jasa Keuangan kepada masyarakat pada saat
pelaksanaan survei. (lan)