Wabup Ipat yang juga semeton Bhujangga Waisnawa hadir langsung dalam karya ngaben kolektif, di Griya Petamon Lingkungan Kebon, Kelurahan Baler Bale Agung, Jumat (1/12/2023). (Foto: Humas Denpasar).
JEMBRANA, PERSPECTIVESNEWS-
Maha Warga Bhujangga Waisnawa Kabupaten Jembrana gelar karya Pitra Yadnya
Ngaben Kolektif bertempat di Griya Petamon Lingkungan Kebon, Kelurahan Baler
Bale Agung, Jumat (1/12/2023).
Wakil Bupati Jembrana I Gede Ngurah Patriana Krisna (Ipat)
yang juga merupakan semeton Bhujangga Waisnawa hadir langsung dalam karya ngaben
kolektif dan menyerahkan bantuan berupa voucher senilai Rp. 20 juta kepada
Prawartaka Karya sebagai bentuk dukungan Pemerintah Kabupaten Jembrana pada karya
tersebut.
Dalam Sembrama Wacananya, Wabup Ipat mengatakan, karya
ngaben massal yang dilaksanakan itu merupakan pengabdian kepada leluhur dengan
menyucikan roh-roh leluhur.
"Tentu hal Ini menjadi wujud penghormatan dan
pengabdian kepada leluhur serta sebagai bentuk kebersamaan dan gotong-royong
yang dijunjung tinggi oleh masyarakat khusunya keluarga Bhujangga
Waisnawa," ujarnya.
Lanjut, ia meyakini karya ngaben ini merupakan salah satu
bagian dari kewajiban/hutang umat manusia yang lahir di bumi.
"Karna kita yakin dan percaya bahwa kita lahir didunia
ini membawa 3 kewajiban atau hutang, yakni dewa rna yaitu hutang hidup kepada
Ida Sang Hyang Widhi Wasa, pitra rna yaitu hutang jasa kepada leluhur dan rsi
rna yaitu hutang suci kepada rsi.
Dan kita wajib membayarnya dengan 5 yadnya salah satunya
dengan Pitra Yadnya yang hari ini kita lakukan," ungkap Wabup Ipat.
Wabup Ipat berharap dengan semangat gotong royong semeton
Warga Bhujangga Waisnawa dalam melaksanakan Karya Ngaben Kolektif senantiasa
dapat berjalan lancar Sida Sidaning Don.
"Titiang sebagai perwakilan Pemerintah Kabupaten
Jembrana senantiasa mendoakan yadnya sane becik puniki bisa berjalan sesuai
yang diharapkan dan dengan adanya suport dari pemerintah diharapkan dapat
meringankan beban dari guru/biang titiang sareng sami," harapnya.
Sementara itu Prawartaka Karya I Komang Adiyasa dalam
laporannya mengatakan, rangkaian karya digelar sejak tanggal 25 November sampai
3 Desember 2023 dengan 54 sawe.
"Ada 54 sawe yang ikut disini diantaranya memukur ada
32, ngebah ayu 14, ngelungah 8, ini semua keluarga daripada Bhujangga Waisnawa.
Kegiatan ini memang rutin kita lakukan setiap 2 tahun sekali, karena petunjuk
dari leluhur kita setiap 2 tahun sekali harus kita laksanakan ngaben
kolektif," pungkas Adiyasa. (kmg/hms)