Puncak pelaksanaan HKSN dan Hari Disabilitas Internasional 2023, di Wantilan Pura Bukit, di Desa Bukit, Karangasem, Selasa (19/12/2023). (Foto: Humas Prov. Bali)
KARANGASEM,
PERSPECTIVESNEWS- Peringatan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) dan
Hari Disabilitas Internasional 2023 diharapkan mampu melestarikan dan
mengamalkan semangat kesetiakawanan sosial sebagai tanggung jawab bersama,
mewujudkan kesejahteraan dan keadilan sosial.
Hal tersebut disampaikan Pj. Gubernur Bali, S.M. Mahendra
Jaya dalam sambutan yang dibacakan Staf Ahli Gubernur Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan, I Made Sudarsana pada puncak pelaksanaan HKSN dan Hari
Disabilitas Internasional 2023, di Wantilan Pura Bukit, di Desa Bukit,
Karangasem, Selasa (19/12/2023).
Menurutnya, pada hakikatnya rasa kesetiakawanan sudah ada
sejak jaman nenek moyang jauh sebelum Indonesia berdiri sebagai bangsa.
“Kesetiakawanan ini merupakan perwujudan semangat spiritual
dan perekat persatuan dan kesatuan bangsa. Serta telah teruji dalam berbagai
kejadian sejarah dan puncaknya saat menghadapi penjajahan menuju kemerdekaan
Indonesia,” kata Sudarsana.
Untuk itu HKSN diharapkan pula menjadi momentum kemajuan
untuk bersatu dan meningkatkan solidaritas, rasa sosial, kesamaan nasib, saling
berbagi hingga toleransi. Juga menjadi momentum pengingat bersama bahwa
nilai-nilai kesetiakawanan sosial harus diwujudkan dalam aksi nyata sebagai
modal sosial untuk meningkatkan kualitas hidup dan penghidupan masyarakat serta
bertindak menciptakan masyarakat yang lebih inklusif dan berkeadilan.
“Hari ini diharapkan menjadi stimulus gerakan aksi sosial di
masyarakat. Saya mengucapkan terimakasih pada potensi dan sumber,
lembaga-lembaga sosial relawan BUMN, BUMD, dan masyarakat luas yang bersinergi
‘ngrombo, menyelesaikan masalah sosial kita di Bali,” tandasnya menyinggung
masalah kemiskinan ekstrem dan stunting yang masih jadi perhatian bersama. .
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan
dan Perlindungan Anak (Dinsos PPA) Bali Luh Ayu Aryani menyampaikan, puncak
HKSN dan Disabilitas Internasional yang sudah didahului serangkaian kegiatan
tersebut merupakan kegiatan yang bertujuan sebagai tujuan stimulus gerakan
peduli dan aksi sosial di masyarakat, meminimalisir kesenjangan sosial serta
mewujudkan tata kehidupan yang dilandasi kesetiakawanan.
“Untuk itu diserahkan pula sejumlah bantuan sosial serta
pelayanan sosial kepada masyarakat,” katanya.
Aryani menyebut, dalam kesempatan tersebut untuk pemenuhan
kebutuhan dasar atau sembako diserahkan 13 paket pada lansia miskin serta
penyaluran bantuan lembaga kesejahteraan untuk anak berupa 180 paket makanan. Juga pembagian sembako pada 260 KK miskin, bantuan kursi
roda pada penyandang disabilitas dan anak yatim piatu berisiko stunting juga 4
bedah rumah bagi KK miskin.
“Selain itu pada KK miskin ekstrim juga diberikan 1 ekor
bibit sapi serta modal usaha 1 juta rupiah. Selain itu juga diselenggarakan
pemeriksaan mata dan kacamata gratis,” tambahnya.
Sejumlah lembaga, baik BUMN maupun swasta turut ambil bagian
dalam kesempatan tersebut antara lain Kreasi Bali Prima, Yayasan Beta Mamamaga,
BRI, BNI, Pelindo, PLN, Pegadaian, BPR lestari serta Atlas Beach Club. (yus/hum)