Sigit Prayudo, Regional Operation Director Danone AQUA saat
menerima anugerah PROPER Emas dari Wapres RI,
JAKARTA, PERSPECTIVESNEWS- Pemerintah mendorong semua perusahaan di Indonesia untuk memiliki ketaatan dalam pengelolaan lingkungan hidup. Melalui PROPER, kinerja perusahaan diukur melalui berbagai inisiatif yang telah dilakukan terkait lingkungan.
Salah satu
perusahaan yang dinilai taat dalam pengelolaan lingkungan hidup, AQUA Mambal kembali
menerima anugerah PROPER kategori Emas dari Kementerian Lingkungan Hidup dan
Kehutanan (KLHK) kepada PT Tirta Investama – Pabrik Mambal (AQUA Mambal).
Wakil Presiden
Republik Indonesia K.H. Ma’ruf Amin menyerahkan anugerah tersebut dan diterima
langsung Regional Operation Director Danone
Indonesia Sigit Prayudo di Hotel Bidakara, Jakarta, 20 Desember 2023.
Menteri Lingkungan
Hidup dan Kehutanan (KLHK), Dr. Ir. Siti Nurbaya Bakar M.Sc. turut
mendampingi Wapres pada kesempatan tersebut.
Selain kategori Emas yang diterima AQUA Mambal, 12 Pabrik
AQUA lainnya yaitu Pabrik AQUA Mekarsari, AQUA Babakanpari, AQUA Klaten, AQUA
Airmadidi, AQUA Cianjur, AQUA Ciherang, AQUA Citeureup, AQUA Pandaan, AQUA
Solok, AQUA Subang, AQUA Wonosobo dan AQUA Tanggamus juga menerima Anugerah
PROPER Hijau yang diserahkan oleh Menteri KLHK, Dr. Ir. Siti Nurbaya Bakar
M.Sc.
Satu hal yang menarik, tahun ini sebanyak 5 pabrik yaitu
AQUA Mambal, AQUA Klaten, AQUA Subang, AQUA Cianjur, dan AQUA Ciherang sempat
menjadi kandidat emas dan menjalani proses penilaian ketat dari Dewan PROPER,
sebelum akhirnya AQUA Mambal yang lolos menerima PROPER Emas untuk keenam
kalinya.
Peringkat kinerja PROPER dibedakan menjadi lima warna yaitu
Emas, Hijau, Biru, Merah dan Hitam.
Warna Biru adalah kategori ketaatan minimal, sedangkan Merah dan Hitam
menandakan ada kriteria yang belum terpenuhi bahkan sampai pelanggaran.
Sedangkan Hijau dan Emas adalah kriteria penilaian aspek
yang masuk kategori lebih dari yang dipersyaratkan (beyond compliance).
Dalam sambutannya, Wapres
RI K.H. Ma’ruf Amin menyatakan, PROPER harus mengaplikasikan prinsip ekonomi
hijau. Perlu selalu diingatkan persoalan tiga krisis lingkungan yaitu perubahan
iklim, hilangnya keanekaragamanhayati dan pencemaran lingkungan, ketiganya
memerlukan penyelesaian bersama.
“PROPER seyogyanya menjadi platform bagi perusahaan untuk
ambil bagian dalam pembangunan berkelanjutan. Penilaiannya juga kedepan semakin
berkembang dengan penilaian daur hidup, inovasi sosial juga penilaian
kepemimpinan hijau,” kata Wapres.
“Guna memenuhi target SDG, peningkatan kolaborasi multipihak
dan peran aktif dunia usaha menjadi salah satu kunci untuk menyelesaikan
tantangan lingkungan yang ada,” Wapres menambahkan.
Secara terpisah Vice President General Secretary Danone Indonesia, Vera Galuh Sugijanto menjelaskan, “Danone Indonesia memiliki misi menghadirkan kesehatan bagi Indonesia melalui produk berkualitas sekaligus memberikan dampak positif bagi lingkungan dan kesejahteraan masyarakat Indonesia. Dalam menjalankan misi tersebut, kami menetapkan Danone Impact Journey (DIJ) yang merupakan peta jalan perusahaan untuk meningkatkan dampak positif melalui tiga pilar yaitu kesehatan, lingkungan serta karyawan dan masyarakat,” kata Vera.
Untuk meningkatkan dampak positif, keberlanjutan ekosistem
penyedia pangan sehat menjadi aksi prioritas Danone Indonesia. Oleh karenanya,
melalui pilar lingkungan, komitmen untuk turut aktif melestarikan dan
meregenerasi lingkungan secara terintegrasi mulai dari hulu, tengah hingga
hilir dikuatkan.
Di bagian hulu, tercatat telah ditanam sejumlah 2,5 juta
pohon, termasuk pembangunan sumur resapan dan rorak. Di wilayah tengah Danone
Indonesia mendorong penerapan praktik pertanian ramah iklim dan air. Termasuk
perbaikan jaringan irigasi dan pengembangan pasar untuk komoditas beras sehat
dan organik.
Budidaya padi ramah lingkungan dan sayuran, serta
agroforestri dan ini telah melibatkan 1.000 petani di 13 Kabupaten dengan total
luas hingga 184 Ha, termasuk di dalamnya praktek pertanian yang dilakukan di
sekitar pabrik AQUA Klaten, Subang dan Mambal.
“Melalui berbagai program serta inovasi sosial, Kami
berharap dapat memperteguh posisi sebagai mitra strategis pemerintah dalam
mewujudkan Target Pembangunan Berkelanjutan, khususnya dalam penyediaan pangan
sehat dan berkelanjutan yang akan mengurangi angka kelaparan, sembari mendorong
pemberdayaan perempuan, mengurangi ketimpangan dan kemiskinan,” tegas Vera. (lan)