Wawali Arya Wibawa menyerahkan 85 paket sembako kepada ODHA serangkaian peringatan Hari AIDS Sedunia di Kota Denpasar, Kamis (30/11/2023). (Foto: Humas Denpasar)
DENPASAR,
PERSPECTIVESNEWS- Kamis (30/11/2023), bertempat di ruang pertemuan Yayasan
Kerti Praja Kota Denpasar, Wakil Wali Kota, I Kadek Agus Arya Wibawa
menyerahkan 85 paket sembako kepada Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA) serangkaian peringatan
Hari AIDS Sedunia di Kota Denpasar.
Pelaksanana kegiatan ini untuk memberikan dukungan dan peningkatan
pemahaman kepada masyarakat mengenai pencegahan dan penanganan HIV/AIDS serta
pengurangan stigma.
Wawali Arya Wibawa disela-sela penyerahan bantuan sembako
menyampaikan dukungan dan memberikan semangat kepada ODHA untuk terus melakukan
pengecekan kesehatan dan konsumsi obat.
"Kepada teman-teman ODHA untuk terus memeriksakan
kesehatan dan konsumsi obat serta selalu berpikir positif," ujar Arya
Wibawa.
Lebih lanjut disampaikan Pemkot Denpasar melalui Dinas
Kesehatan Kota Denpasar dan dukungan dari seluruh stakeholder terus melakukan program dalam memberikan pemahaman
kepada masyarakat mengenai fakta, pencegahan, dan penanganan HIV/AIDS.
Mengatasi stigma dan diskriminasi terhadap individu yang
hidup dengan HIV/AIDS untuk menciptakan lingkungan yang mendukung dalam
penanganan pandemi HIV/AIDS serta pendekatan fasilitas layanan dengan harapan dapat mempercepat pengobatan.
"Harapan kita bersama dapat menciptakan situasi yang
lebih ramah terhadap individu dengan HIV/AIDS, serta mencegah bersama HIV/AIDS melalui
sosialisasi dan edukasi untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang
penularan, pencegahan, dan dukungan kepada individu yang terkena. Informasi
yang akurat dapat membantu mengurangi stigma dan mendukung gaya hidup
sehat," ujarnya.
Sementara Kadis Kesehatan Denpasar, dr. A.A. Ayu Candrawati
didampingi Sekrestaris Dinkes, Tri Indarti menyampaikan, kasus HIV dari tahun
ke tahun masih mengalami peningkatan.
Sampai September 2023, tercatat 15.406 orang. Penularan terbanyak
melalui heteroseksual tercatat 11.026 orang atau sekitar 71,57 persen, kemudian
homoseksual 3.094 orang sekitar 20,08 persen dan penggunaan narkoba suntik
sebanyak 632 orang sekitar 4,1 persen. Sedangkan menurut golongan umur
terbanyak pada usia 20 - 29 tahun sekitar 37,5 persen, 30-39 tahun sekitar 33,8
persen.
"Berbagai langkah terus dilakukan dalam upaya
pengendalian HIV AIDS yakni membangun kemitraan strategis multipihak seperti
lembaga pemerintah, dunia usaha, sektor swasta, organisasi profesi, organisasi masyarakat,
media dan komunitas sipil," ujarnya.
Di samping itu juga merancang strategi yang masif terkait
pentingnya meningkatkan kualitas hidup ODHIV, mengurangi diskriminasi, stigma
dan kemajuan dalam menuju ending AIDS 2023. (pur/humas)