Wali Kota Jaya Negara saat ngayah Nyangging pada Pewintenan dan Metatah Massal PHDI, Sabtu (25/11/2023). (Foto: Humas Denpasar)
DENPASAR, PERSPECTIVESNEWS- Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara ngayah nyangging pada serangkaian karya Pewintenan dan Metatah Masal yang digelar oleh Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) di Pura Agung Loka Natha, Kecamatan Denpasar Utara, Sabtu (25/11/2023).
Terkonfirmasi sejumlah 204 orang mengikuti upacara Metatah
Masal, dan 212 orang lainnya mengikuti serangkaian karya Menek Kelih,
Pewintenan Saraswati, dan Sapu Leger.
Jaya Negara pada kesempatan itu hadir bersama Ketua DPRD
Kota Denpasar I Gusti Ngurah Gede, Wawali I Kadek Agus Arya Wibawa dan
Sekertaris Daerah Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana.
Dalam kesempatan itu Jaya Negara mengatakan, Metatah
merupakan prosesi upacara yang memiliki arti untuk memanusiakan manusia sesuai
dengan hakikatnya, serta memelihara hubungan yang harmonis antara umat manusia
dengan sang pencipta.
"Sebagai manusia kita semua tidak terlepas dari siklus
hidup mulai dari kandungan, hingga beranjak mamasuki usia dewasa, serta
astungkara membawa kebijaksanaan sesuai dengan kodrat sebagai manusia, demikian
yang mendasari makna dari prosesi Metatah," ungkap Jaya Negara.
Sementara itu, Ketua PHDI Kota Denpasar, I Made Arka
menyampaikan, pelaksanaan upacara ini secara bersama-sama dimaknai sebagai
upaya menghapus stigma upacara dan Yadya di Bali ini menelan biaya yang besar
dan cenderung menjadi beban.
"Penyelenggaraan upacara ini, merupakan wujud
implementasi jiwa gotong royong dan kebersamaan sebagai budaya yang sejak lama
tertanam dalam masyarakat di Bali yang dikenal sebagai spirit Vasudhaiva
Kutumbakam, sehingga para peserta hanya perlu berpunia semampunya tanpa ada
batasan besaran yang harus diberikan," ujar I Made Arka. (gita/humas)