Rakor Program Ekspansi Pembentukan Tim Siaga Rabies (Tisira) yang digelar di Aula BKPSDM Kota Denpasar, Selasa (21/11/2023). (Foto: Humas Denpasar)
DENPASAR,
PERSPECTIVESNEWS- Pemerintah Kota Denpasar melalui Dinas Pertanian
mendorong optimalisasi Tim Siaga Rabies (Tisira) di Kota Denpasar.
Hal ini dilaksanakan guna meminimalisir penyebaran dan
timbulnya korban gigitan rabies. Hal tersebut terungkap saat pelaksanaan Rapat
Koordinasi Program Ekspansi Pembentukan Tim Siaga Rabies (Tisira) yang digelar
di Aula BKPSDM Kota Denpasar, Selasa (21/11/2023).
Kegiatan tersebut turut menghadirkan Dinas Kesehatan Kota
Denpasar, Dinas Kebudayaan Kota Denpasar, Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa
Kota Denpasar, Australia Indonesia Health Security Partnership (AIHSP) serta 43
Desa/Kelurahan se-Kota Denpasar.
Kadis Pertanian Kota Denpasar, AA Bayu Brahmasta mengatakan,
Distan Kota Denpasar melalui Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan terus
berupaya mencegah penularan rabies di Kota Denpasar. Hal ini guna meminimalisir
dampak serius penularan rabies di masyarakat.
Lebih lanjut dijelaskan, nantinya Tim Siaga Rabies nantinya
bertugas untuk memberikan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat. Hal ini
utamanya tentang langkah awal pencegahan penularan rabies. Seperti halnya
pelaksanaan vaksinasi, kastrasi hingga mengecek kesehatan hewan secara rutin
oleh pemilik.
“Dinas Pertanian Kota Denpasar maksimalkan Tim Siaga Rabies.
Tim ini bertugas untuk memberikan edukasi kepada masyarakat untuk meminimalisir
penyebaran rabies dan meminimalisir timbulnya korban gigitan,” ujarnya.
Gung Bayu sapaan akbrabnya berharap seluruh Desa/Kelurahan
di Kota Denpasar agar secara aktif membentuk Tim Siaga Rabies. Hal ini lantaran
desa/kelurahan menjadi garda terdepan dalam melaksasnakan pengawasan,
sosialisasi dan edukasi.
"Tentunya harapan kami dengan adanya Tim Siaga Rabies
hingga desa/kelurahan diharapkan dapat mendukung upaya meminimalisir kasus
rabies di Kota Denpasar,” ujarnya. (ags/humas)