Pj Gubernur pada pembukaan LIS 2023 dirangkaikan penandatanganan kerjasama investasi dan ekonomi antara Bali-Lampung, Kuta, Badung, Senin (6/11/2023). (Foto: Humas Pemprov. Bali)
BADUNG,
PERSPECTIVESNEWS- Penjabat (Pj) Gubernur Bali SM Mahendra Jaya menyambut
baik dan mengapresiasi tinggi pelaksanaan Lampung Investment Summit (LIS) yang
dirangkaikan dengan penandatanganan kerjasama di sejumlah bidang antara
Bali-Lampung guna meningkatkan iklim investasi di dua daerah.
“Saya menyambut baik dan mengapresiasi yang tinggi kepada
Gubernur lampung dan jajaran atas terselenggaranya LIS di Bali. Harapan kita
acara ini dapat mendukung peningkatan investasi guna keberlanjutan pembangunan,
menciptakan nilai tambah, mendorong kestabilan ekonomi, membantu mewujudkan
demokrasi ekonomi serta memperkenalkan potensi investasi yang ada di dua
daerah,” ujar Pj Gubernur pada pembukaan LIS 2023 yang diselenggarakan di
Anvaya Hotel & Resort, Kuta, Badung, Senin (6/11/2023).
Pj Gubernur Bali mengatakan, kedua daerah punya keunggulan
dan potensinya masing-masing yang akan lebih tereksplorasi jika kerjasama
secara intensif dijalankan.
“Bali memiliki potensi dan keunggulan, begitu juga tentunya
dengan Provinsi Lampung. Kerjasama antar daerah pembuat potensi bisa lebih
tereksplorasi. Kerjasama ini akan memperkuat komitmen, karya nyata memajukan
daerah transfer informasi dan inovasi meningkatkan kemajuan dan pembangunan di
dua provinsi,” tukas Mahendra Jaya.
Ditambah lagi, lebih dari 1 juta orang Bali kini menetap di
Lampung dan sudah menjadi warga di sana, sehingga ada kedekatan khusus pula
antara kedua daerah.
“Lampung dan Bali ada kedekatan emosional, orang Bali banyak
yang sudah turun-temurun tinggal di Lampung dan saya mengucapkan terimakasih
kepada bapak Gubernur Lampung dan jajaran yang sudah menerima warga Bali dengan
baik dan sudah menjadi bagian dari warga Lampung,” ungkapnya.
Pria kelahiran Singaraja ini menambahkan, di tengah
ketidakpastian ekonomi global dengan serangkaian peristiwa seperti kenaikan
suku bunga di Amerika, penarikan investasi di negara berkembang, perang
Rusia-Ukraina hingga yang teranyar konflik Hamas-Israel menjadikan kerjasama
antar daerah punya peran vital.
“Dampak peristiwa global ini tentu akan berpengaruh pada
harga dan ketersediaan pasokan pangan, bahan bakar serta berpengaruh pada
inflasi. Karena itu penting sekali adanya keberlanjutan investasi dan
keberlanjutan pangan melalui kerjasama antar daerah,” imbuhnya.
Sementara itu, Gubernur Lampung Arinal Djunaidi menyatakan,
Bali selalu mendapatkan sambutan dan dukungan penuh sebagai lokasi acara
apalagi terkait investasi seperti LIS 2023 ini.
“Selain itu, saya sudah minta kepada Gubernur Bali untuk
meningkatkan kerjasama tidak hanya untuk produk, namun juga untuk pariwisata,”
kata Arinal.
“Kita juga punya banyak potensi untuk pariwisata di Lampung
namun belum ‘sepandai’ Bali untuk mengelola pariwisata. Saya ingin belajar
kepada Gubernur Bali dan masyarakat Bali bagaimana untuk mengembangkan pariwisata,”
imbuhnya.
Kerjasama yang terbangun antara kedua daerah menurut Arinal
akan sangat menguntungkan mengingat Lampung dikenal sebagai produsen terutama
penghasil bahan-bahan pangan dan Bali sangat terkenal sebagai pembuka pintu
pasar internasional.
“Jadi kita bekerjasama dengan saling menguntungkan, Bali
silahkan jadi pasar dan pembuka pintu untuk investor dan yang penting dunia
tahu bagaimana potensi besar yang dimiliki indonesia,” tandasnya lagi.
Sejumlah kerjasama antar kedua daerah tersebut ditandai
dengan penandatangan MoU antara kepala dinas terkait. Antara lain kerjasama
Fasilitasi Pengembangan Budidaya Tanaman Pangan, Hortikultura dan Penguatan
Tanaman Pangan serta Kerjasama Fasilitasi Peningkatan dan Pengembangan Sumber
Daya Perkebunan.
Lalu Perjanjian Kerjasama juga dilakukan untuk Pengembangan
Sektor Peternakan dan Kesehatan Hewan dilanjutkan Kerjasama Pengembangan
Potensi kelautan dan Perikanan serta Pengembangan Koperasi, Usaha Kecil dan
Menengah di kedua Daerah. Selain itu juga dilakukan perjanjian kerjasama di
bidang Peningkatan dan Pengembangan Pariwisata dan ekonomi Kreatif serta
Peningkatan dan penegmbangan Sektor Industri dan Perdagangan.
Juga dilanjutkan dengan penandatanganan Kesepakatan Komitmen
Transaksi Antara Pelaku Usaha Lampung dan Pelaku Usaha Bali dengan total
transaksi senilai Rp 8.713.500.000.
Seluruh penandatanganan disaksikan langsung Pj Gubernur Bali
dan Gubernur Lampung serta Kepala Kanwil BI Lampung Budiono serta perwakilan
Kanwil BI Provinsi Bali.
Nampak dalam kesempatan tersebut mendampingi Pj Gubernur
Bali, Kepala Distan Pangan Provinsi Bali I Wayan Sunada, Kepala Dinas
Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Bali I Wayan Jarta, Kepala
Dinas Pariwisata Bali Tjok Bagus Pemayun, serta Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan
(DKP) Provinsi Bali Putu Sumardiana.
(yus/hum)