Perspectives News

Lewat FFP SOS Berhadiah Rp 500 Juta, Indosat Ingatkan Bijak Gunakan Sosmed


IOH menggandeng Narasi gelar FFP SOS berhadiah Rp 500 juta dalam upaya menginspirasi anak muda Indonesia agar bijak dalam menggunakan media sosial (Socmed). (Foto: perspectives) 

DENPASAR, PERSPECTIVESNEWS- Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) menggandeng Narasi menyelenggarakan ajang Festival Film Pendek (FFP) Save Our Socmed (SOS) 2023 berhadiah Rp 500 juta.  

Kompetisi ini bertujuan untuk menginspirasi anak muda Indonesia agar bijak dalam menggunakan media social (Socmed) sekaligus meningkatkan literasi digital mereka.

FFP SOS 2023 mengampanyekan anti hate speech dengan tema ‘Bicara Baik di Digital, Hindari Emosi Tanpa Substansi’.

Ajang penuh kreativitas anak muda ini akan berlangsung sejak pendaftaran dibuka pada tanggal 26 Oktober 2023 hingga pengumuman pemenang di bulan Februari 2024. 

Eni Nur Ifati selaku VP Head of External Communication Indosat Ooredoo Hutchison seperti mengutip penjelasan dari SVP-Head of Corporate Communications Indosat Ooredoo Hutchison, Steve Saerang, program FFP SOS 2023 khususnya bagi anak muda cukup bermanfaat. Bisa mengedukasi mereka untuk menggunakan Sosmed secara bijak.

“Jadi ajang kompetisi film pendek yang berhadiah Rp 500 juta ini untuk membangkitkan kesadaran agar tidak mudah mengucapkan kata-kata atau narasi kebencian di Sosmed. Akan ada kegiatan workshop pelatihan untuk meningkatkan ketrampilan mereka,” jelas Eni.

Eni didampingi I Ketut Wiryawan, VP Head of Sales IOH Bali – Nusra mewakili Soejanto Prasetya Head of Region EJBN IM3, saat presscon di Denpasar, Selasa (21/11/2023) menambahkan, kegiatan workshop pelatihan akan menyajikan lokakarya online dengan menghadirkan para pakar perfilman untuk meningkatkan keterampilan para peserta. Anak muda yang ada di kota lainnya tetap bisa mengikuti kompetisinya dengan mengirimkan karya secara online. Nantinya, hasil karya dari pemenang kompetisi akan ditampilkan dalam acara Anugerah Karya Festival Film Pendek SOS tahun 2024 mendatang.

Sementara aktifitas roadshow kampus akan diselenggarakan di empat kota, mulai dari Medan, Jember, Pontianak, dan Makassar. Kegiatan sosialisasi turut dilakukan di enam kota lainnya, yaitu Palembang, Bandung, Semarang, Surabaya, Bali, dan Mataram.

"Media sosial, harusnya jadi tempat yang nyaman untuk kita, bukan tempat menebar kebencian. Melalui kampanye ini, Indosat mengajak generasi muda untuk #BijakBerkreasiTanpaBatas, di mana kekuatan cerita dan visual dapat menyebarkan pesan perdamaian, kesetaraan, dan toleransi. Dengan dukungan teknologi dan digitalisasi, kita dapat mengubah dunia serta membangun masyarakat yang lebih inklusif dan peduli dengan sesama," ungkapnya. 

Eni menyampaikan, ujaran kebencian dapat menjadi awal terjadinya polarisasi. "Hal ini menjadi pendorong kami untuk berkontribusi menyampaikan narasi positif di dunia digital melalui pendekatan kreatif," tegasnya. 

"Harapannya kampanye program FFP SOS ini dapat menginspirasi berbagai pihak untuk bergotong royong menciptakan media sosial sebagai tempat yang lebih bermakna untuk kita, nyaman dan aman untuk berekspresi,” imbuhnya. 

Sejalan dengan hal tersebut, Founder Narasi, Najwa Shihab menilai, inisiatif Indosat menyelenggarakan FFP SOS 2023 patut didukung. 

"Sebagai kawan kolaborasi, kami punya semangat serupa, melawan penyebaran ujaran kebencian. Apalagi, kita sudah memasuki hari-hari jelang pesta demokrasi yang rentan menjadi lahan subur ulah tingkah informasi yang memecah belah," sebutnya. 

"Lewat film-film pendek ini, kami berharap dapat memberikan suara dan gagasan yang dibutuhkan tentang kesetaraan, toleransi, dan perdamaian," lanjut Najwa.  (lan)

 

 


Post a Comment

Previous Post Next Post