Kepala Kewilayahan dan Kadus/Kaling se-Kecamatan Densel ikuti sosialiasi Wawasan Kebangsaan yang dibuka Wawali Arya Wibawa di Sanur, Senin (6/11/2023). (Foto: Humas Denpasar)
DENPASAR,
PERSPECTIVESNEWS- Sebanyak 106 Kepala Kewilayahan dan Kepala Lingkungan
se-Kecamatan Denpasar Selatan (Densel) mengikuti sosialisasi Wawasan Kebangsaan
untuk mendukung terciptanya optimalisasi pelayanan.
Sosialisasi dibuka Wakil Wali Kota Denpasar, I Kadek Agus
Arya Wibawa di Hotel Grand Palace, Sanur, Senin (6/11/2023).
Hadir dalam kesempatan tersebut Kadis DPMD Kota Denpasar, I
Wayan Budha, OPD terkait di lingkungan Pemkot Denpasar serta undangan lainya.
Kegiatan ini juga turut menghadirkan narasumber yang terdiri
dari unsur Inspektorat Kota Denpasar, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
Kota Denpasar, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Denpasar serta Bagian
Hukum Sekretariat Daerah Kota Denpasar.
Camat Denpasar Selatan, I Made Sumarsana dalam laporannya
mengatakan, pelaksanaan sosialisasi peningkatan Wawasan Kebangsaan di Kecamatan
Denpasar Selatan merupakan upaya pembinaan dan pengawasan terhadap Kepala
Lingkungan dan Kepala Dusun/Kepala Lingkungan se-Kecamatan Denpasar Selatan.
Lebih lanjut dijelaskan, sasaran dari kegiatan ini
diharapkan mampu meningkatkan kompetensi Kepala Kewilayahan dan Kepala
Dusun/Kepala Lingkungan yang merupakan tonggak pelayanan yang berhubungan
dengan masyarakat sehingga melalui peningkatan wawasan kebangsaan ini
diharapkan ke depannya dapat memberikan pelayanan terbaik yang didasarkan pada
nilai-nilai kebangsaan.
"Adapun tujuan sosialisasi yaitu menjaga dan
mengimplementasikan Wawasan Kebangsaan untuk Memantapkan Pengamalan Pancasila,
Pelaksanaan Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945, Pelestarian
Bhineka Tunggal Ika serta Mempertahankan dan Memelihara Keutuhan Negara
Kesatuan Republik Indonesia," ujar Sumarsana.
Wakil Wali Kota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa dalam
sambutannya menjelaskan, Kota Denpasar saat ini memiliki total 389 orang Kepala
Kewilayahan dan Kepala Dusun/Kepala Lingkungan yang tersebar di empat
kecamatan. Tentunya hal ini diharapkan mampu mendukung terciptanya pelayanan
yang optimal bagi masyarakat.
"Saudara-saudara, inilah salah satu tonggak pelayanan
publik di Kota Denpasar, karena bersentuhan langsung dengan masyarakat,"
ujarnya.
Lebih lanjut dijelaskan, selama lima tahun terakhir,
terdapat lebih dari 7.000 pengaduan, diterima melalui layanan Pro Denpasar.
Dimana, pengaduan mengenai infrastruktur menempati posisi teratas dan di posisi
kedua ditempati oleh pengaduan lingkungan.
Guna menindaklanjuti hal tersebut, kata Arya Wibawa,
Pemerintah Kota Denpasar telah merancang skema Kerjasama Pemerintah dan Badan
Usaha (KPBU) sebagai alternatif pembiayaan untuk beberapa rencana pembangunan yakni
Pengadaan Lampu Penerangan Jalan Umum, Revitalisasi SPAM untuk layanan air
minum, Revitalisasi RSUD Wangaya dan Pembangunan Jaringan Terpadu untuk
penataan wajah kota.
Arya Wibawa mengajak seluruh Kepala Kewilayahan dan Kepala
Dusun/Kepala Lingkungan untuk terus berkontribusi dalam mendukung pembangunan
di Kota Denpasar. Hal ini utamanya dalam memberikan pelayanan publik kepada
masyarakat.
"Penanganan sampah dan peningkatan infrastruktur tetap
menjadi prioritas, dan kami berharap sinergi dan kolaborasi bersama Kepala
Kewilayahan dan Kepala Dusun/Kepala Lingkungan untuk memberikan masukan,
menyampaikan usulan pembangunan dan memberikan pelayanan publik bagi masyarakat
sehingga bersama-sama kota wujudkan Denpasar sebagai Kota Kreatif Berbasis
Budaya Menuju Denpasar Maju," ujarnya. (ags/humas)