Pj. Ketua TP PKK Provinsi Bali Ny. drg. Ida Mahendra Jaya saat ‘Berkunjung dan Berbagi TP PKK Provinsi Bali’, di Wantilan Belok Sidan, Kecamatan Petang, Kabupaten Badung, Rabu (15/11/2023). (Foto: Humas Pemprov. Bali)
BADUNG, PERSPECTIVESNEWS-
Pj. Ketua TP PKK Provinsi Bali Ny. drg. Ida Mahendra Jaya kembali mengingatkan
dan minta kadernya untuk menyosialisasikan ‘Porsi Isi Piringku’ saat ‘Berkunjung
dan Berbagi TP PKK Provinsi Bali’, di Wantilan Belok Sidan, Kecamatan Petang,
Kabupaten Badung, Rabu (15/11/2023).
Hal ini dilakukan dalam upaya pengentasan terhadap angka
stunting dan kemiskinan ekstrem.
Pada kesempatan ini, Ny. drg. Ida Mahendra Jaya dalam
sambutannya memaparkan bahwa stunting sangat terkait dengan tumbuh kembang
anak.
"Saya mengapresiasi ibu-ibu yang sudah merawat anaknya
dengan baik. Kami hadir disini untuk melihat langsung kondisi balita dan Tim
Pendamping Keluarga. Dengan kekompakan ini, persoalan-persoalan stunting yang
ada dapat terselesaikan,” ungkapnya.
Lebih lanjut disampaikan, hal ini dilakukan karena tidak
ingin anak-anak penerus bangsa khususnya di Bali memiliki masa depan yang tidak
pasti akibat gangguan tumbuh kembang pada fisik dan mentalnya, yang
mengakibatkan mereka tidak dapat berkompetisi dan hidup layak seperti anak-anak
lainnya.
"Saya titip tolong dijaga dan dirawat dengan baik
anak-anak generasi penerus kita, agar tidak stunting. Oleh sebab itu perlu
dilakukan sosialisasi tentang ‘Porsi Isi Piringku’ yang terdiri dari makanan
pokok, yakni sumber karbohidrat dengan porsi 2/3 dari 1/2 piring, lalu
dilengkapi dengan lauk pauk 1/3 dari 1/2 piring, sedangkan untuk setengah
piring lainnya diisi dengan proporsi sayur-sayuran 2/3 dan buah-buahan 1/3,”
ungkapnya.
"Untuk anak-anak yang berpotensi stunting dan sudah
stunting, penanganannya dilakukan melalui intervensi gizi spesifik untuk
mengatasi penyebab langsung dan intervensi gizi sensitif untuk mengatasi
penyebab tidak langsung. Karenanya pada kesempatan ini, kami hadir disini
lengkap, dari kesehatan, ketahanan pangan, pemberdayaan masyarakat desa,
kelautan/perikanan, dan pengurus PKK. Sedangkan untuk Kader PKK Desa Petang,
saya minta agar terus melakukan monitor dan mengawal betul tumbuh kembang anak
yang ada di wilayahnya dengan mengoptimalkan Posyandu,” imbuh Ny. drg. Ida
Mahendra Jaya.
Pada kesempatan ini, Tim Penggerak PKK Provinsi Bali
menyerahkan bantuan kepada 50 balita berisiko stunting yang berasal dari 9
banjar dan Desa Pelaga.
Bantuan yang diserahkan berupa telur 500 butir, bibit ayam
kampung 50 ekor dan bibit cabe 500 pohon oleh Kepala Dinas Pertanian dan
Ketahanan Pangan Provinsi Bali kepada Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten
Badung, paket yang berisi 2 produk
olahan ikan yaitu otak-otak dan kaki naga oleh Kepala Dinas Kelautan dan
Perikanan Provinsi Bali, serta paket bantuan yang berisi beras 5 kg, telur 1
krat, susu 6 kotak dan sikat beserta pasta gigi yang diserahkan oleh Penjabat
Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Bali kepada warga yang berhak menerima.
Di hari yang sama, Ny. drg. Ida Mahendra Jaya yang juga
melakukan peninjauan pengelolaan dan pemanfaatan sampah rumah tangga dan
peninjauan ke TP3SR yang ada di Desa Punggul, Badung.
Dalam peninjauan tersebut, Ida Mahendra memberikan apresiasi
atas pengelolaan sampah yang benar-benar bagus oleh Desa Punggul, dan berharap
seluruh desa yang ada di Bali dapat mencontoh Desa Punggul untuk menyelesaikan
permasalahan sampahnya sendiri dan tidak mengotori desa lain.
Sebagai Penjabat Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah
(Dekranasda) Provinsi Bali, Ny. Drg. Ida Mahendra juga mengunjungi UMKM Sinar
Mas Jaya Permata dan Sari Jepun Tenun yang bertempat di Desa Mambal,
Abiansemal. (yus/hum)