Perspectives News

Ingin Mengubah Sampah Plastik Jadi Karya Seni Lukis Estetik? Datanglah ke Sanggar Jepun Putih

 

Sekretaris Daerah Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana seusai membuka pameran lukisan karya anak-anak Sanggar Jepun Putih di Plaza Pasar Badung, pada Kamis (16/10/2023). (FOTO: gita)

DENPASAR, PERSPECTIVESNEWS - Sekretaris Daerah Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana menghadiri sekaligus membuka pameran lukisan dengan kombinasi sampah plastik hasil karya anak-anak Sanggar Jepun Putih. Pembukaan ditandai dengan menempelkan kupu-kupu dari bahan sampah plastik ke media kaca di Plaza Pasar Badung, pada Kamis (16/10/2023) sore.

Pameran yang digelar serangkaian Hari Pahlawan ini, dimulai dari 16 hingga 19 November 2023 dan diikuti oleh anak-anak usia sekolah TK hingga SMP yang menampilkan 27 hasil karya lukis menggunakan media kaca dengan kombinasi sampah plastik sebagai garnis.

Ketua Panitia Wayan Adnyana sekaligus pemilik sanggar Jepun Putih mengatakan pihaknya menggeluti seni dari bahan sampah plastik sejak 2013, dengan mengolah sampah sedemikian rupa menjadi satu kesatuan pemanis dan aksesoris dalam sebuah lukisan, dan dirinya saat ini telah menularkan keterampilannya kepada anak-anak usia sekolah.

“Kali ini yang berbeda adalah anak-anak kami melukis menggunakan media kaca yang memiliki tingkat kesulitan lebih dibadingkan media canvas, namun menjadi kebanggaan bagi mereka karena karyanya bisa disaksikan oleh khalayak banyak," kata Wayan Adnyana.

Sekda Kota Denpasar, Alit Wiradana mengapresiasi kreativitas Wayan Adnyana dalam mengolah sampah plastik hingga memiliki nilai estetika terlebih nilai ekonomis.

"Masalah sampah plastik yang selama ini dianggap momok karena kesulitan dalam pengolahannya di tempat pembuangan, dapat disulap di sanggar Jepun Putih menjadi lukisan berharga, dan kami menilai ini sebuah langkah revolusioner yang bisa berkembang menjadi barang-barang yang bernilai lainnya, serta menginspirasi kita semua," ujar Sekda Alit Wiradana. (ita)

 

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama