Pj.Gubernur Mahendra Jaya menerima audiensi Dubes Prancis untuk Indonesia Fabien Penone, terkait kerjasama strategis antara Bali dan Perancis, di Kantor Gubernur Bali, Kamis (16/11/2023). (Foto: Humas Pemprov. Bali)
DENPASAR,
PERSPECTIVESNEWS- Penjabat (Pj.) Gubernur Bali SM. Mahendra Jaya menerima
audiensi Duta Besar Prancis untuk Indonesia Fabien Penone, terkait pembahasan
beberapa poin kerjasama strategis antara Bali dan Perancis.
Pertemuan tersebut berlangsung di Ruang Tamu Gubernur Bali,
Kantor Gubernur pada Kamis (16/11/2023).
Dalam kesempatan tersebut, Dubes Fabien Penone yang
didampingi Atase Kerjasama Bahasa Prancis Julie Duperoir dan Direktur Alliance
Française Bali Denys Cennet menyampaikan, hubungan kerjasama antara Indonesia –
Prancis selama ini sangat terjalin dengan baik, begitu pula dengan Bali dimana
terdapat 8-12 ribu ekspatriat Perancis yang tersebar di Indonesia, termasuk ada
di Bali.
Untuk itu, Bali sangat penting dan merupakan aset bagi
Perancis tidak hanya sekedar diplomasi namun lebih jauh untuk menjalin
kerjasama-kerjasama strategis yang bisa memberikan multiplier effect bagi kedua belah pihak.
Menurutnya, terdapat beberapa kerjasama strategis yang bisa
difokuskan, seperti pada bidang pariwisata karena belum ada kerjasama yang
valid pada bidang kerjasama kultural antara Bali dan Perancis. Untuk itu,
kerjasama pariwisata dalam hal kultural seperti seni kontemporer atau seni
kreatif lainnya dapat menjadi poin strategis yang bisa dibangun antar kedua
belah pihak.
Selain itu, Dubes Fabien Penone mengatakan, selain
pariwisata, kerjasama dalam peningkatan keterampilan khusus baik bagi sekolah
SMK maupun Politeknik bisa dibangun kerjasama, mengingat saat ini Perancis juga
sedang berupaya membangun sekolah internasional Perancis di Indonesia.
Saat ini telah terdapat 400 siswa yang bersekolah di tempat
tersebut. Ke depannya diharapkan lebih banyak bisa menampung siswa Indonesia
yang ingin bergabung di sekolah internasional Perancis ini.
Lebih dari itu, kerjasama di bidang lingkungan hidup seperti
penanganan sampah yang saat ini menjadi masalah tersendiri bagi Bali, juga
dibahas. Untuk itu pihaknya berjanji akan menghubungkan kepada investor yang
bisa menangani permasalahan sampah, sehingga bisa membantu Bali dalam
penanganan sampah tersebut.
Menanggapi hal itu, Pj. Mahendra Jaya menyambut baik dan
berterima kasih atas perhatian Pemerintah Perancis terhadap Bali. Memang
kedatangan wisatawan asal Perancis saat ini menduduki peringkat ketujuh dengan
jumlah kunjungan dari awal tahun sampai Oktober 2023 sebanyak 162.128 orang
wisatawan.
Hal ini sangat baik bagi Bali yang sedang berusaha bangkit
dari pasca pandemi Covid-19 yang membuat ekonomi Bali terpuruk.
Lebih jauh, Pj. Gubernur juga meminta bantuan kepada Dubes
Prancis untuk membantu Bali dalam penanganan sampah, karena sebagai jendela
pariwisata dunia maka pengelolaan sampah harus segera diatasi sehingga dapat
menjaga citra pariwisata Bali di mata dunia.
Mahendra menyampaikan, pada bulan Februari tahun 2024 nanti
Bali akan mulai memberlakukan pungutan bagi wisatawan asing yang datang ke
Bali.
Dana ini akan digunakan untuk menjaga pelestarian lingkungan
dan pelestarian budaya. Bali juga sedang mendorong penggunaan bahan bakar non
fosil dan kendaraan listrik dengan target zero emission pada tahun 2045.
Mahendra berharap Dubes Prancis dapat membantu
mensosialisasikan hal-hal tersebut kepada warganya. (hum)