Pj Ketua TP PKK Bali, Ny. Drg. Ida Mahendra Jaya.saat berkunjung di Posyandu Ngulati Rahayu, Jembrana dalam program 'Berkunjung dan Berbagi' dalam rangka mendukung pencegahan stunting ke kabupaten/kota se-Bali, Senin (9/10/2023).
JEMBRANA,
PERSPECTIVESNEWS- Komitmen nyata TP (Tim Penggerak) PKK Jembrana sebagai
mitra kerja pemerintah daerah dalam menurukan angka stunting di Jembrana,
diapresiasi Penjabat (Pj) Ketua TP PKK Bali, Ny. Drg. Ida Mahendra Jaya.
Apresiasi tersebut diutarakannya saat berkunjung di Posyandu
Ngulati Rahayu, Banjar Katulampa, Desa Manistutu, Kecamatan Melaya dalam
program 'Berkunjung dan Berbagi' dalam rangka mendukung pencegahan stunting ke
kabupaten/kota se-Bali, Senin (9/10/2023).
Disambut oleh Ketua TP PKK Jembrana, Ny. Candrawati Tamba,
Pj Ketua TP PKK Bali, Ny. Drg. Ida Mahendra Jaya menyaksikan secara langsung
aktivitas posyandu sekaligus penyuapan PMT (Pemberian Makanan Tambahan) serta
pemberian bantuan kepada puluhan ibu dan balita.
Ny. Drg. Ida Mahendra Jaya dalam arahannya menyebut bahwa
upaya penurunan stunting dilakukan melalui dua intervensi yaitu Intervensi
spesifik untuk mengatasi penyebab langsung dan intervensi sensitif untuk
mengatasi penyebab tidak langsung.
Ditambahkan, mengingat stunting masih menjadi isu strategis
di Provensi Bali maka TP PKK Provinsi Bali sebagai mitra kerja pemerintah perlu
mengambil peran dan inisiatif untuk mendukung kebijakan pemerintah dalam
pencegahan stunting melalui kegiatan ‘Berkunjung dan Berbagi’.
"Kegiatan berkunjung dan berbagi itu merupakan gerakan
stimulan dalam rangka mengakseleresasi upaya pencegahan stunting dan juga untuk
memantau secara langsung pelaksanaan posyandu," ucapnya.
Lebih lanjut ia menuturkan, berdasarkan hasil Survei Status
Gizi Indonesia (SSGI) prevalensi balita di Provinsi Bali sebesar 10.9% dan
telah mengalami penurunan. Di tahun 2022 sendiri hasil SSGI di Provinsi Bali
menjadi 8%.
"Untuk prevalensi terendah ada di Kota Denpasar yaitu
5,5% dan prevalensi balita stunting tertinggi ada di Kabupaten Jembrana yaitu
14,2%. Namun berdasarkan hasil survey kesehatan manusia, angka sementara yang
didapat kabupaten Jembrana terkait perkembangan stunting sudah mencapai 6,5%,
sangat luar biasa penurunanya. Hal ini tidak terlepas dari upaya Ketua TP PKK Kabupaten
Jembrana beserta seluruh stakeholder
yang sangat aktif sekali menyosialisasikan penanganan stunting di
Jembrana," tuturnya.
Di sisi lain, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, I Nyoman
Gede Anom berharap kepada orang tua khususnya ibu-ibu yang memiliki anak
berpotensi stunting, agar senantiasa datang ke Posyandu sehingga bisa diberikan
makanan tambahan rutin dari Posyandu atau Puskesmas.
"Yang penting sama sama kita jaga kesehatan anak kita.
Karena jika sudah stunting beda lagi penanganannya, tapi mudah-mudahan kita
bisa mencegah, dijaga betul kesehatannya imunisasi yang rutin agar tidak sampai
terjadinya stunting," harapnya.
Sementara itu, Ketua TP PKK Jembrana, Ny. Candrawati Tamba
mengucapkan terima kasih kepada PJ Ketua TP PKK Bali atas kunjungannya ke
Jembrana. Hal ini tentu sebagai langkah nyata dukungan dalam penanganan
stunting di Kabupaten Jembrana, mengingat penanganan stunting tidak bisa
berjalan sendiri.
"Dengan dorongan TP PKK Provinsi Bali dan komitmen
bersama seluruh pemangku kepentingan di Jembrana, TP PKK Jembrana akan terus
bergeriliya ke desa-desa dalam memberikan sosialisasi kepada masyarakat
khususnya menanamkan konsep keluarga berkualitas. Keluarga berkualitas itu
adalah keluarga sehat, berpendidikan dan berkecukupan itu yang harus kita
wujudkan sehingga dapat menghasilkan generasi yang berkualitas,"
ungkapnya.
Turut hadir dalam kesempatan itu, Kepala Dinas terkait di
Lingkungan Pemprov Bali, anggota TP PKK Provinsi Bali, TP PKK Jembrana, Camat
Melaya, Prebekel Desa Manistutu serta seluruh warga masyarakat penerima
bantuan. (komang/humas)