Tim gabungan penanganan musibah kebakaran TPA Suwung masih terus berjibaku memadamkan titik api. (Foto: Humas Denpasar)
DENPASAR,
PERSPECTIVESNEWS- Tim gabungan penanganan musibah kebakaran tempat pembuangan
akhir (TPA) Suwung masih terus berjibaku memadamkan titik api.
Berdasarkan pantauan di lapangan, kepulan asap sudah mulai
menipis. Meski demikian, penanganan terus dioptimalkan guna mengantisipasi
meluasnya titik api. Hal tersebut diungkapkan Sekretaris BPBD Kota Denpasar
yang juga selaku Kepala Pos Komando, Ardi Ganggas di Kawasan TPA Suwung, Jumat
(27/10/2023).
Lebih lanjut dijelaskan, saat ini rencana operasi difokuskan
pada penanganan darat. Hal ini dilaksanakan dengan menerjunkan Armada Damkar
Kota Denpasar, Damkar Badung, Damkar Pelindo, hingga Water Cannon Polda Bali dengan
fokus pengambilan air saat ini di Waduk Muara Nusa Dua atau Estuari Dam.
"Untuk pengambilan air kita fokuskan di Waduk Muara
atau Estuari Dam," ujarnya.
Dikatakan, saat ini rencana operasi difokuskan di sisi timur
dan sisi barat. Hal ini lantaran masih ditemukan titik api, khususnya di zona 2
dan 3 TPA Suwung. Namun demikian, luas lahan yang terbakar sudah mulai
berkurang, yakni dari 32,48 hektar, yang masih dalam fokus penanganan yakni
seluas 2,8 hektar.
Ardi Ganggas menjelaskan, saat ini metode pemadaman
dilaksanakan dengan sistem darat. Adapun strateginya yakni dengan mengurai gas
metan menggunakan eskavator dan melaksanakan pembasahan terus menerus di
permukaan sampah. Langkah ini diyakini efektif dalam mendukung pemadaman api.
"Jadi sampahnya kita keruk untuk mengurai gas metan,
selanjutnya kita semprot untuk memadamkan jika ada bara api, itu sangat
efektif," ujarnya.
Selain itu, penanganan kali ini juga difokuskan dengan
menbuat perkerasan jalan. Sehingga mobil damkar dan eskavator dapat menuju
seluruh lokasi di kawasan TPA Suwung.
"Jadi semua titik bisa kita tuju sekarang, penanganan
dengan pola ini akan kami terus laksanakan, semoga bisa segera padam dalam
waktu dekat," ujarnya. (ags/humas)