Jajaran Pemkot Denpasar melaksanakan bhakti pujawali padudusan alit di Pura Agung Jagatnatha, Denpasar bertepatan dengan rahina purnama sasih kalima, Minggu (29/10/2023). (Foto: Humas Denpasar)
DENPASAR,
PERSPECTIVESNEWS- Jajaran Pemerintah Kota Denpasar melaksanakan bhakti pujawali
padudusan alit di Pura Agung Jagatnatha, Denpasar bertepatan dengan rahina purnama
sasih kalima, Minggu (29/10/2023).
Pelaksanaan bhakti pujawali ini dihadiri langsung Walikota
Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara, Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus
Arya Wibawa dan Ketua DPRD Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Gede bersama Anggota
DPRD Kota Denpasar.
Diiringi suara kidung, gambelan Gong Kebyar dan
Semarepegulingan, rangkaian pujawali diawali dengan persembahan Tari Rejang
Sari, Tari Gambuh, Tari Baris Gede, Tari Rejang Dewa, dan Tari Rejang Renteng.
Turut dipentaskan pula Wayang Lemah, Topeng Wali serta Topeng Sidhakarya.
Seluruh rangkaian diakhiri dengan persembahyangan bersama yang dipuput Ida
Pedanda Gede Putra Telaga, Griya Telaga Tegal Denpasar.
Usai persmbahyangan, Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya
Negara mengatakan, pujawali di Pura Agung Jagatnatha Kota Denpasar ini
dilaksanakan setiap tahun sekali. Hal ini merupakan wujud sradha dan bhakti pemerintah
dan masyarakat Kota Denpasar kepada Ida Sang Hyang Widi Wasa.
Dikatakan, pelaksanaan pujawali ini merupakan momentum bagi
seluruh masyarakat untuk selalu eling. Sehingga sudah sepatutnya seluruh elemen
masyarakat, utamanya jajaran pemerintah dan masyarakat Kota Denpasar menjadikan
ini sebuah momentum untuk menjaga keharmonisan antara parahyangan, palemahan,
dan pawongan sebagai impelementasi dari Tri Hita Karana.
"Dengan pelaksanaan pujawali ini mari kita tingkatkan sradha
bhakti kita sebagai upaya menjaga harmonisasi antara parahyangan, pawongan, dan
palemahan sebagai impelementasi Tri Hita Karana, dengan harapan seluruh program
dan persoalam yang dihadapi dapat diatasi dengan optimal," ujar Jaya Negara.
Sementara, Kabag Kesejahteraan Setda Kota Denpasar, Ida
Bagus Alit Surya Antara selaku Prawartaka Karya menjelaskan, pujawali padudusan
alit ini merupakan rangkaian karya melaspas yang sebelumnya telah terlaksana.
Rangkaian karya telah dimulai sejak 25 Oktober lalu dengan
melaksanakan matur piuning, dilanjutkan dengan upacara melaspas dan mecaru pada
26 Oktober lalu dan puncak pujawali bertepatan dengan purnama sasih kalima,
Minggu (26/10/2023).
Lebih lanjut dijelaskan, setelah Puncak Pujawali, rangkaian
dilaksanakan dengan Bhakti Penganyar selama tiga hari hingga penyineban pada 1
November mendatang.
"Untuk Pujawali tahun ini, Ida Bhatara Pura Agung
Jagatnatha nyejer selama tiga hari, hingga penyineban pada 1 November
mendatang, astungkara melalui pelaksanaan pujawali ini semoga Ida Sang Hyang
Widi Wasa selalu memberikan tuntunan dan kekuatan dalam menjalankan kewajiban
untuk mensejahterakan rakyat," ujarnya. (ags/humas)