Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara saat meninjau penanganan bencana kebakaran TPA Suwung, Jumat (13/10/2023). (Foto: Humas Denpasar)
DENPASAR,
PERSPECTIVESNEWS- Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara secara
resmi mengeluarkan Status Tanggap Darurat Bencana Kebakaran Tempat Pembuangan
Akhir (TPA) Suwung yang terjadi sejak Kamis (12/10/2023) kemarin.
Hal tersebut dilaksanakan sebagai upaya mendukung optimalisasi penanganan kebakaran, mengantisipasi dampak yang ditimbulkan, serta menjamin kelancaran aktivitas masyarakat selama proses penanganan berlangsung.
Demikian diungkapkan Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara
saat meninjau penanganan bencana kebakaran TPA Suwung, Jumat (13/10/2023).
Rapat Koordinasi yang juga dihadiri Wakil Wali Kota Denpasar,
I Kadek Agus Arya Wibawa, Kapolresta Kota Denpasar, Kombes Pol. Bambang Yugo
Pamungkas, Sekda Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana, Pimpinan OPD dan Lurah
terdampak ini turut membangun sinergi lintas sektor.
Hal ini utamanya dalam mendukung optimalisasi pemadaman
titik api, antisipasi gangguang kesehatan bagi masyarakat, serta solusi
penanganan sampah sementara saat penanganan kebakaran berlangsung.
Jaya Negara mengatakan, bencana kebakaran yang terjadi di
TPA Suwung mewajibkan Pemerintah Kota Denpasar untuk mengeluarkan status
tanggap darurat. Hal ini guna menggandeng semua pihak untuk mendukung
percepatan penanganan bencana kebakaran.
“Saat ini pemadaman titik api masih terus kita optimalkan,
sedikitnya ada 17 mobil Damkar yang merupakan sinergi Pemkot Denpasar, Pemkab
Badung, Pemkab Tabanan, Pemkab Gianyar dan Watter Cannon Polda Bali, semoga
bisa segera diatasi,” ujarnya
Selain itu, kata Jaya Negara, penanganan dengan menggunakan
Helikopter Water Boombing juga akan dilaksanakan atas Bantuan BNPB. Tak hanya
itu, pemadaman titik api juga turut dilaksanakan dengan penyemprotan 24 jam,
pemotongan jalur api, pembuatan lobang air di lokasi tumpukan sampah, hingga
suntik injek air untuk menyasar gundukan sampah paling bawah.
Sembari terus menggenjot proses pemadaman api, Jaya Negara
juga menginstruksikan seluruh jajaran untuk bersinergi mendukung penanganan
dampak kebakaran ini. Hal ini mulai dari penyediaan Posko kesehatan, pembagian masker,
hingga pengaturan lalu lintas.
“Kita sudah kordinasi juga dengan Lurah di tiga wilayah,
yakni Pedungan, Sesetan dan Serangan untuk mensosialisasikan kepada masyarakat,
jika ada keluhan gangguang ISPA akibat asap kebakaran agar segera melapor ke
Puskesmas untuk segera mendapatkan penanganan,” kata Jaya Negara.
“Kami juga sudah tugaskan Dinas Perhubungan, Sat Pol PP dan
bersinergi dengan Polresta Denpasar untuk mengatur arus lalu lintas dan akses
keluar masuk Mobil Damkar, sehingga penanganan dapat dioptimalkan,” imbuhnya.
Berkaitan dengan upaya mengatasi penumpukan sampah di
masyarakat akibat terhambatnya proses pengangkutan, pihaknya telah
mengintruksikan DLHK Kota Denpasar untuk membangun kordinasi dengan kabupaten
penyangga Kota Denpasar. Hal ini guna menampung sampah Kota Denpasar untuk
sementara waktu hingga penanganan kebakaran usai.
“Kita sedang menjalin kordinasi dengan Kabupaten Tabanan,
Gianyar, Badung dan Bangli, semoga bisa hari ini diputuskan untuk pengiriman
sampah sementara hingga penanganan kebakaran usai,” ungkap Jaya Negara
Selain itu, penanganan sampah di masyarakat akan difokuskan
dengan mengoptimalisasi TPS3R dan TPST di Kota Denpasar.
“Untuk sementara, selain menjalin kerjasama lintas daerah,
optimalisasi peran TPS3R juga terus kami bangun, termasuk TPST juga, dan kami
mengimbau masyarakat untuk menunda membuang sampah guna mencegah penumpukan di
TPS-TPS, untuk itu kami mohon permakluman seluruh masyarakat, semoga musibah
ini segera tertangani dengan baik, dan api segera padam," ujarnya. (ags/humas)