Deputi Bidang Koordinasi Kedaulatan Maritim dan Energi Kemenko Marves Jodi Mahardi Ketika membuka AIS Youth Conference yang mengusung tema “AIS Youth: Bridging the Waves for the Ocean Future We Want,” Jumat (6/10/2023) di Badung, Bali. (FOTO: Humas Kemenko Marves/TR/Elvira Inda Sari)
JAKARTA, PERSPECTIVESNEWS-Pemimpin muda menjadi kunci masa depan laut dan masyarakat pesisir untuk berkembang dan berkontribusi lebih pada perekonomian dunia.
Demikian ditegaskan Deputi Bidang Koordinasi Kedaulatan Maritim dan Energi Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) Jodi Mahardi Ketika membuka AIS Youth Conference yang mengusung tema “AIS Youth: Bridging the Waves for the Ocean Future We Want,” di Badung, Bali, Jumat (6/10/2023).
"Tujuan dari konferensi ini sederhana, yakni untuk memberdayakan anda, kaum muda, untuk memperkuat suara anda, dan untuk memberikan anda keterampilan dan pengetahuan untuk menjadi pemimpin dalam pembangunan maritim dan kelautan. Kami ingin anda merasakan rasa kepemilikan terhadap inisiatif AIS Forum. Kami ingin mengakui dan menghargai perspektif dan kontribusi anda. Karena suara, ide, dan tindakan kitalah yang mendorong perubahan yang ingin kita lihat," kata Jodi.
Oleh sebab itu, Jodi menegaskan bahwa keberadaannya di lokasi AIS Youth Conference, bukan hanya mewakili Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia, namun lebih dari itu adalah juga mewakili generasi X, yang memiliki impian dan harapan besar khususnya terhadap peran generasi muda dari negara-negara pulau dan kepulauan.
"Merupakan suatu kehormatan untuk berbicara kepada anda semua pada kesempatan ini. Kami mempunyai 26 delegasi dari negara-negara AIS di sini dan konferensi ini merupakan langkah besar dalam perjalanan kami untuk memberikan dampak positif terhadap lautan, komunitas, dan planet kita," ujarnya.
AIS Forum kembali ditegaskan Jodi menunjukkan komitmen kuat Indonesia mempertemukan negara pulau dan kepulauan untuk bersama-sama mengeluarkan ide, pikiran, dan tindakan konkret.
Dirinya pun percaya bahwa sebagai penduduk pulau, Indonesia juga memiliki ikatan khusus dan tanggung jawab bersama untuk melindungi lautan dan komunitas pesisir.
"Bali, dengan pantainya yang indah dan warisan maritimnya yang kuat, merupakan tempat yang tepat untuk konferensi ini. Ini mewakili keindahan dan keragaman negara kepulauan kita. Lautan kita sedang menghadapi tantangan besar seperti perubahan iklim dan polusi laut. Kita juga memerlukan tata kelola maritim yang bertanggung jawab dan ekonomi biru yang berkelanjutan. Siapa yang lebih baik dalam mengatasi masalah ini selain generasi muda? Merekalah yang dapat membawa perubahan, inovasi, dan ketahanan terhadap dunia kita. Bersama-sama, kita akan menciptakan AIS Youth Declaration, yang akan mewakili aspirasi dan blueprint kita bersama untuk masa depan," tegasnya.
Konferensi ini diharapkannya menjadi awal dari perubahan nyata, menjadikan platform tempat lahirnya ide-ide baru dan inovatif. "Biarkan ini menjadi tempat di mana tekad kita untuk melindungi lautan dan komunitas kita terwujud. Bersama-sama, mari kita wujudkan masa depan laut yang kita inginkan," pungkas Jodi.
AIS Youth Conference merupaka satu dari empat side event Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Pertama Archipelagic and Island States (AIS) Forum 2023 yang akan digelar pada 10--11 Oktober 2023. Tiga lainnya adalah AIS Research & Development Conference, AIS Start-up Blue Business Summit dan AIS Blue Economy High Level Dialogue. Keempatnya berlangsung pada 6--11 Oktober 2023 di The Mulia, Mulia Resort and Villas – Nusa Dua. (lan)