EVP ODJ PT. PLN (Persero) Ida Bagus Ari Wardana didampingi GM PLN UID Bali I Wayan Udayana dan Manager UP3 Bali Selatan I Putu Kariana saat inspeksi peralatan siaga kelistrikan KTT AIS 2023. (Foto: PLN)
DENPASAR,
PERSPECTIVESNEWS- PT PLN (Persero) memastikan persiapan untuk menghadirkan
listrik andal tanpa kedip (zero downtown)
pada perhelatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Archipelagic Island States
(AIS) Forum yang akan diselenggarakan pada 10 – 11 Oktober 2023 mendatang.
Hal ini ditegaskan Adi Priyanto pada kegiatan Apel Siaga
Kelistrikan menyambut KTT AIS Forum 2023, di halaman kantor PT PLN (Persero)
Unit Induk Distribusi (UID) Bali, Kamis (5/10/2023).
Adi menyampaikan, pada setiap penyelenggaraan kegiatan
penting nasional dan internasional, tim PLN selalu kompak dan siap. Oleh karena
itu pada KTT AIS Forum 2023 ini, dirinya menyakini kekompakan dan kesiapan akan
jauh lebih baik dibanding dengan event sebelumnya.
“Tim PLN adalah tim pejuang yang selalu berhasil menjalankan
tugas pengamanan kelistrikan pada event – event penting. Ini terbukti pada KTT
G20 di Bali yang lalu, pengamanan Natal dan Tahun Baru, perayaan Lebaran,
kegiatan KTT ke - 42 ASEAN di Labuan Bajo, Kemerdekaan 17 Agustus, termasuk KTT
ASEAN 43 di Jakarta lalu, dapat berjalan dengan lancar karena kelistrikan aman
dan andal,” ucapnya.
Ia menambahkan, hal ini menunjukkan tim PLN memiliki
kapasitas yang semakin baik, mumpuni dan solid serta makin responsif, sehingga
dalam pengamanan KTT AIS di Bali kali ini semua pun telah disiapkan dengan
lebih baik.
Adi menyebutkan, untuk mendukung kesuksesan event
internasional ini, PLN mengerahkan setidaknya 575 personel yang ada di
pembangkitan, transmisi, operasi sistem, distribusi, retail hingga bidang
pendukung lainnya.
Selain itu, persiapan juga telah dilakukan sebelumnya dengan
merampungkan 66 program aksi dengan memastikan keandalan operasi sistem,
pembangkitan, transmisi dan distribusi, serta penyediaan stasiun pengisian
kendaraan listrik umum untuk melayani 626 unit kendaraan listrik delegasi dan
operasional.
Khusus di bidang pembangkitan, PLN telah melaksanakan 9
program aksi antara lain memastikan daya mampu pembangkit mencapai 1.514 mega
watt (MW), dengan beban puncak 951 MW, sehingga terdapat cadangan daya hingga
563 MW serta memastikan kecukupan pasokan bahan bakar pada pembangkit dengan
Hari Operasi (HOP) di atas 10 hari.
Untuk memonitor seluruh kesiapan peralatan dan kondisi
kelistrikan, PLN menyiapkan Mobile Control Center yang dapat memantau kondisi
sub sistem Bali, sistem distribusi Bali, uninterruptible power supply (UPS),
Genset, CCTV hingga SPKLU.
Dalam kesempatan ini, Adi turut memberikan motivasi kepada
seluruh personel dan berharap kolaborasi yang telah terbentuk dengan berbagai
stakeholder dapat terus terjalin untuk menyukseskan kegiatan yang akan dihadiri
oleh 47 negara ini.
“Sinergi dan kolaborasi telah terjalin dengan baik, untuk
pengamanan ada POLRI, untuk pertahanan ada TNI, untuk keamanan serta ketahanan
kelistrikan ada di tangan PLN, tangan kita semua, maka kita patut merasa bangga
menjalankan tugas negara yang sangat mulia ini,” ungkapnya.
Ia mengatakan, agar seluruh personel dapat menjadikan
pengalaman ini sebagai sebuah kebanggaan demi nama baik negara Indonesia di
mata dunia.
General Manager PLN UID Bali, I Wayan Udayana menyampaikan,
untuk mendukung pengamanan pasokan listrik selama KTT AIS Forum berlangsung,
pihaknya juga berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk mengajak masyarakat
bijak bermain layang – layang di sekitar jaringan PLN. (lan/*)