Perspectives News

Gandeng Polresta, Wali Kota Denpasar Pimpin Rakor Kenakalan Remaja SMP


Gandeng Polresta, Wali Kota Jaya Negara saat memimpin Rakor Kenakalan Remaja SMP, di Graha Sewakadarma, Denpasar, Jumat (13/10/2023). (Foto: Humas Denpasar) 

DENPASAR, PERSPECTIVESNEWS- Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) Kenakalan Remaja SMP dengan menggandeng Kapolresta Kota Denpasar, Kombes Pol. Bambang Yugo Pamungkas di Graha Sewakadarma Kota Denpasar, Jumat (13/10/2023).

Hal ini merupakan upaya mencegah keberadaan geng motor dan kenakalan remaja SMP guna mengantisipasi pelanggaran hukum serta mencegah terjadinya tindakan negatif para siswa.

Hadir dalam kesempatan tersebut Wakil Wali Kota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa, Sekda Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana, Kepala Sekolah SMP se-Kota Denpasar, Ketua Komite Sekolah SMP se-Kota Denpasar, serta undangan lainnya.

Kapolresta Denpasar, Kombes Pol. Bambang Yugo Pamungkas dalam pemaparannya mengatakan, permasalahan kenakalan remaja saat ini di Kota Denpasar harus segera ditangani. Aksi geng motor yang kian marak di Kota Denpasar akhir – akhir ini membuat resah masyarakat. Bahkan, beberapa aksi mereka diketahui sampai melukai korban, mengambil barang pribadi korban hingga viral di media sosial. Dan yang lebih disayangkan lagi para geng motor ini masih di bawah umur atau remaja.

Terkait maraknya aksi geng motor yang mayoritas dilakukan oleh anak di bawah umur, dihimbau kepada para guru dan orang tua untuk lebih memberikan pengertian pentingnya menjaga diri dalam pergaulan.

Selain itu juga, penyalahgunaan media sosial sebagai salah satu hal yang patut menjadi perhatian semua pihak, dan kepada para siswa yang notabene menjadi pengguna dan objek.

"Siswa berperilaku baik, sikap dan mental yang kuat ditambah dengan mentaati peraturan yang ada, maka para siswa akan terhindar dari tindak pidana ataupun bentuk kenakalan remaja lainnya seperti pelanggaran lalu lintas, memakai knalpot brong, tawuran pelajar, narkoba dan pelanggaran asusila," ujarnya.

Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara dalam arahannya menjelaskan, saat ini siswa SMP secara aturan belum boleh mengendarai sepeda motor. Karenanya, keberadaan geng motor harus ditertibkan, terlebih mengganggu keamanan, kenyamanan serta proses belajar siswa itu sendiri.

"Kami berharap, Komite bekerjasama dengan Kepala Sekolah bersama-sama mengawasi, agar anak-anak tidak salah pergaulan, terlebih ikut dalam geng motor yang mengganggu kenyamanan dan proses belajar siswa," ujarnya.

Jaya Negara berharap, saat ini siswa SMP di Kota Denpasar fokus dalam mengejar prestasi, baik secara akademik dan non akademik sehingga ke depannya dapat bermanfaat dalam proses pembelajaran ke tingkat selanjutnya.

"Saya kira Pemkot Denpasar terus berkomitmen dalam meningkatkan infrastruktur pendidikan, dan para siswa diharapkan fokus untuk belajar dan mengejar prestasi baik akademik dan non akademik," jelasnya.

Sementara, Dewan Pendidikan Kota Denpasar, I Wayan Sugita mengapresiasi pelaksanaan kegiatan ini dan diharapkan mampu menghadirkan kesepakatan antara Kepala Dinas Pendidikan, Dewan Pendidikan, Kepala Sekolah dan Komite Sekolah terkait antisipasi terhadap etika berkunjung dan peraturan yang ada di sekolah.

"Selain itu, melalui momentum ini diharapkan juga dapat mengantisipasi kenakalan remaja baik dari pihak sekolah, orang tua siswa yang bekerjasama dengan Dinas Pendidikan dan Kapolresta. Situasi terkait penyelesaian kenakalan remaja tersebut bergantung pada lingkungannya," ujarnya. (ays/humas)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama