Perspectives News

Desak Made Rita Raih Emas Keenam bagi Indonesia dari Cabor Panjat Tebing Asian Games 2022

 

Desak Made Rita Kusuma Dewi meraih medali emas setelah mencatatkan waktu 6,364 detik saat melawan atlet China Lijuan Deng pada final speed putri Asian Games 2022 di Shaoxing Keqiao Yangshan Sport Climbing Centre, Shaoxing, China, Selasa (3/10/2023) (FOTO: antara)

HANGZHOU - Atlet panjat tebing Bali, Desak Made Rita Kusuma Dewi berhasil mempersembahkan medali emas bagi kontingen Indonesia dari nomor speed putri cabor panjat tebing Asian Games 2022.

Tampil di Shaoxing Keqiao Yangshan Sport Climbing Centre, Hangzhou, China pada Selasa (3/10/2023) malam Desak Made Rita menjadi yang terbaik setelah mencatatkan waktu 6,364 detik. Hasil tersebut membuatnya mengalahkan wakil China, Deng Lijuan, di partai final. Deng Lijuan berada di angka 6,435 detik. Dengan begitu, dia harus puas hanya meraih pulang medali perak.

Sementara itu, medali perunggu diperoleh utusan lain Indonesia, yakni Rajiah Sallsabillah. Dia mendapatkannya usai mencatatkan waktu di angka 6,879 detik, sedangkan lawannya yakni perwakilan tuan rumah, Niu Di, terjatuh.

Sebelumnya, pada babak kualifikasi yang berlangsung pada pagi hari, Desak berhasil memecahkan rekor Asian Games. Pemanjat berusia 22 tahun asal Buleleng itu membukukan waktu terbaik di angka 6,600 detik yang membuatnya melenggang ke babak 16 besar.

Dengan hasil tersebut, Desak menyumbang medali emas keenam bagi Indonesia di Asian Games 2023. Kini, Tim Merah-Putih total telah mengumpulkan 21 medali yang terdiri dari enam emas, tiga perak dan 12 perunggu.

Desak Made Rita Kusuma Dewi mampu menahan distraksi dari luar demi menggapai tujuannya yaitu medali emas nomor spesialisasinya itu. Ia tampil konsisten sejak babak kualifikasi hingga putaran final.

"Desak sendiri sebelum kompetisi selalu meyakinkan diri kalau Desak sudah bekerja keras, sudah berlatih sedemikian rupa dan ini adalah puncak yang Desak inginkan selain ke Olimpiade Paris," kata Desak usai lomba, kepada wartawan.

"Desak selalu tidak mau memikirkan lawan, tetapi fokus ke panjatan sendiri, bagaimana caranya agar panjatannya cepat, tenang dan luwes," imbuh Desak yang sudah mengantongi tiket Olimpiade Paris berkat kemenangannya di Kejuaraan Dunia 2023 di Bern, Swiss. (red)

 

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama