Suasana pertandingan karate kumite kelas 55 kilogram Asian Games 2022 antara Cok Istri Sanistyarani (kiri) melawan Fatemeh Saadati (kanan) di Lingpin Sports Centre Gymnasium, Hangzhou, Sabtu (7/10/2023) (FOTO: antara)
HANGZHOU – Karateka Bali Cok Istri Sanistyarani gagal meraih medali untuk Indonesia di ajang Asian Games 2022, setelah kalah dari lawannya.
Mengawali penampilannya di Asian Games 2022, Coki bermain di fase perempat final kelas 55 kilogram. Di fase ini ia sukses mengatasi perlawanan atlet Jordania Leen Mansour dengan kemenangan 3-0.
Pada fase semifinal, Coki itu kalah 3-7 dari karateka Taiwan Tusi-Ping Ku dan membuatnya gagal memainkan pertandingan final sehingga harus memainkan pertandingan perebutan medali perunggu.
Sayangnya pada perebutan medali perunggu, karateka asal Kabupaten Klungkung itu takluk 0-3 dari karateka Iran Fatemeh Saadati, yang membuatnya harus pulang dengan tangan hampa.
Secara keseluruhan cabang olahraga karate gagal menambah koleksi medali untuk kontingen Indonesia pada hari terakhir para atlet berlaga di nomor kumite Asian Games 2022, Sabtu (7/10/2023).
Pada pertandingan yang digelar di Lingpin Sports Centre Gymnasium, Hangzhou, langkah karateka kelas 84 kilogram putra Sandi Firmansyah terhenti pada putaran repechage. Sandi ditaklukkan atlet Vietnam Thanh Nhan Do dengan kekalahan 2-10.
Sandi mengawali perjalanannya di Asian Games kali ini dengan menang 6-1 atas Abdulla Bibikr asal Qatar namun kemudian kalah 3-4 di perempat final dari atlet Malaysia Muhammad Arif Afifudd Bin Ab Malik.
Sedangkan karateka putri kelas 68 kilogram Dessynta Rakawuni Banurea langsung bertanding di putaran perempat final. Namun ia tidak mampu berbuat banyak dan takluk 0-2 dari wakil Hong Kong Kai Yan Ho.
Pada Asian Games 2022, karate hanya menyumbangkan satu medali perunggu yang didapat Ignatius Joshua Kandou di kelas kumite 75 kilogram putra. (red)