Perspectives News

Bali United Hadapi Wakil Malaysia di AFC Cup 2023/2024: Sanksi Tahun Lalu, 75% Kapasitas Stadion Dipta Dikosongkan

 

Suporter Bali menyalakan flare saat pertandingan Bali United melawan Kaya FC Iloilo di ajang AFC Cup 2022 silam yang menyebabkan manajemen Bali United disanksi. (FOTO: dok bali united)

DENPASAR, PERSPECTIVESNEWS - Bali United akan memulai laga home pada babak penyisihan Grup G AFC Cup 2023/2024 menghadapi wakil Malaysia, Terengganu FC hari Rabu (4/10/2023) malam di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar.

Ini akan menjadi laga kandang pertama di musim ini dalam pagelaran AFC Cup kali keempat yang diikuti oleh Bali United mewakili Indonesia di ajang kompetisi Asia.

Jelang laga menghadapi Terengganu, patut diingat bila Bali United pernah memperoleh hukuman dari Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) di AFC Cup 2022 lalu.

Hukuman itu selain denda terbilang besar dibebankan ke Bali United, juga berdampak pada laga kandang Bali United di pagelaran kompetisi yang diselenggarakan AFC.

AFC menyatakan Bali United terbukti secara sah melanggar Pasal 64.1 dan 65.1 tentang Kedisplinan dan Kode Etik AFC.

Pelanggaran tersebut terjadi saat laga terakhir babak penyisihan Grup G AFC Cup 2022 antara Bali United dengan Kaya FC Iloilo di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar (30/6/2022).

“Bali United FC harus membayar total denda sebesar 30.000 dolar AS yang harus diselesaikan dalam jangka waktu 90 hari sejak tanggal keputusan dibuat. Keputusan diambil berdasarkan Pasal 11.3 Kode Disiplin dan Etik AFC,” bunyi pernyataan AFC berdasarkan hasil rapat 23 dan 24 Agustus 2022 silam.

Denda yang dibebankan AFC kepada Bali United jika dirupiahkan sebesar Rp460 jutaan dan sudah dibayarkan oleh manajemen kepada AFC. Hukuman ini sebagai bentuk pertanggungjawaban pada perilaku oknum suporter yang menyalakan flare, bom asap dan kembang api dalam pertandingan fase grup terakhir musim lalu itu.

Selain itu, AFC juga menyayangkan tindakan dari suporter Bali United yang melempar botol minuman, tisu toilet, flare, dan petasan ke area pertandingan di akhir laga serta spanduk bernada penghinaan yang dianggap salah oleh AFC.

Sehingga terdapat hukuman lain yang berdampak jelang laga home di musim ini yaitu hukuman kepada Bali United untuk mengosongkan 75% kapasitas stadion pada laga home di pertandingan level AFC.

Artinya, laga home Bali United vs Terengganu FC hari Rabu (4/10) harus menjalankan kewajiban hukuman dari AFC akibat dampak pelanggaran yang dilakukan pada musim lalu.

Jika Bali United kembali melakukan jenis pelanggaran yang sama secara berulang, maka AFC akan memberikan hukuman lebih berat. (djo)

Post a Comment

Previous Post Next Post