Perspectives News

Antisipasi Timbulnya Gangguan Kesehatan Akibat Kebakaran TPA Suwung, BPBD Bali Bagikan 7 Ribu Masker

 Kepala BPBD Bali Made Rentin membagikan 7 ribu masker kepada masyarakat melalui petugas yang nantinya diserahkan kepada camat dan lurah di mana lokasi TPA Suwung berada, yang terbakar pada Kamis (12/10/2023) (FOTO: BPBD Bali)

DENPASAR, PERSPECTIVESNEWS – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali membagikan sebanyak 7 ribu masker guna mengantisipasi timbulnya gangguan kesehatan menyusul terjadinya kebakaran sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Suwung, Denpasar Selatan pada Kamis (12/10/2023).

“Untuk mengantisipasi dampak yang ditimbulkan bagi warga, misalnya gangguan kesehatan pada saluran pernapasan, telah kami serahkan lebih dari 7.000 pcs masker kepada warga melalui camat dan lurah untuk dibagikan kepada warga masyarakat,” urai Kepala Pelaksana BPBD Bali Made Rentin, Jumat (13/10/2023).

Rentin mengatakan pihaknya kini juga sedang fokus penanganan kebakaran TPA Suwung di mana pihak kepolisian bersama Satpol PP dan relawan, melakukan penjagaan di areal kebakaran, melarang warga untuk masuk dan beraktivitas di areal TPA.

Pihak kepolisian juga melakukan operasi humanis dengan membagikan masker kepada warga dan pengguna jalan (sepeda motor atau mobil) yang melintas di jalan raya dekat lokasi TPA Suwung.

Pihaknya mengimbau kepada petugas untuk tetap gunakan masker dan perhatikan faktor risiko dalam bertugas, dan juga kepada warga untuk memakai masker antisipasi terjadinya gangguan kesehatan pada saluran pernapasan. “Kami dari Satgas Gabungan menyiapkan masker untuk warga dalam jumlah cukup dan memadai,” imbuh Rentin.

Dikatakannya, sampai Jumat dini hari, upaya pemadaman masih tetap dilakukan dan tim (petugas) standby di Posko untuk pantau perkembangan kondisi. Atas arahan BNPB, lanjut Rentin, Jumat pagi ini (13/10/2023) disediakan satu unit helikopter untuk pelaksanaan water boombing.

Sebelumnya, didukung oleh tim gabungan dengan total 10 unit armada pemadam kebakaran, 6 unit dari Kota Denpasar, 2 unit dari Kabupaten Badung, dan 2 unit dari Kabupaten Gianyar, 1 unit loder serta 4 ekskavator, sejak Kamis berjibaku memadamkan kobaran api. Sedangkan alat berat untuk membuka jalan agar akses mendekati titik-titik api bisa dilalui mobil damkar supaya lebih mudah bergerak menyemprotkan air.

Menurut Made Rentin, kekeringan yang relatif lama, diduga memicu munculnya percikan api. Kondisi ini diperparah dengan kencangnya tiupan angin. “Api cukup besar dan kepulan asap membumbung tinggi, tetapi sejauh ini masih terkendali, tidak sampai mengganggu aktivitas publik, terutama aktivitas di Bandara Internasional Ngurah Rai,” imbuhnya. (djo)

 

Post a Comment

Previous Post Next Post