(Pj) Ketua TP PKK Provinsi Bali Ny. drg. Ida Setiawati bersama Ketua TP Kabupaten/Kota se-Bali saat menghadiri Rakornas di Hotel Bidakara Jakarta, Senin (11/9/2023). (Foto: Humas Pemprov. Bali)
DENPASAR,
PERSPECTIVESNEWS - Penjabat (Pj) Ketua TP PKK Provinsi Bali Ny. drg. Ida
Setiawati bersama Ketua TP Kabupaten/Kota se-Bali menghadiri Rapat Koordinasi
Nasional (Rakornas) yang berlangsung di Hotel Bidakara Jakarta, Senin
(11/9/2023).
Kegiatan yang mengusung tema 'Kader PKK dan 10 Program Pokok
Melaju Menuju Indonesia Maju' ini melibatkan 900 peserta dari TP PKK Provinsi
dan Kabupaten/Kota dari seluruh Indonesia.
Ketua Umum TP PKK Ny. Tri Tito Karnavian dalam sambutannya
memberi apresiasi atas antusiasme yang ditunjukkan pengurus TP PKK dari seluruh
negeri dalam menghadiri Rakornas.
Ia menyebut Ketua TP PKK sebagai 'hero' (pahlawan,red) dari
daerah masing-masing dan merasa tersanjung bisa bertemu dengan mereka.
"Ketua TP PKK di tiap daerah adalah hero, karena di
tangan ibu-ibu, program pemerintah dalam upaya meningkatkan kesejahteraan
masyarakat bisa terlaksana dengan baik," ujarnya.
Menurutnya, TP PKK punya andil yang besar dalam mengawal
program pemerintah di tiap daerah. Oleh sebab itu, ia mengingatkan agar TP PKK
di tiap daerah bekerja secara terarah dengan konsep jelas mengacu pada Rencana
Strategis yang sudah dirancang.
"Buat program mengacu rencana induk. Berdayakan
masyarakat agar program tereksekusi dengan baik," ucapnya sembari
mengarahkan agar program prioritas disesuaikan dengan kondisi daerah
masing-masing.
Masih dalam sambutannya, secara khusus ia memberi perhatian
pada Pj. Ketua PKK di 10 provinsi yang baru beberapa waktu dilantik, termasuk
Bali.
Para penjabat diminta melanjutkan kegiatan ketua definitif
yang menjabat sebelumnya.
“Banyak Ketua TP PKK yang meninggalkan prestasi baik dan itu
harus dilanjutkan oleh para penjabat. Walaupun Pj, bukan berarti ibunya tak
kerja melanjutkan kegiatan PKK. Sebab bagaimanapun, ketua harus jadi motor dan
ibu-ibu diberi amanah untuk menggerakkan kegiatan," urainya.
Rakornas kali ini juga diisi dengan pengukuhan Ketua Umum TP
PKK pusat dan provinsi sebagai Ketua Umum Pembina Posyandu.
Tri Tito Karnavian menyebut, PKK dan Posyandu merupakan dua
lembaga yang berbeda tapi dalam implementasi di lapangan, kegiatan Posyandu
dikerjakan oleh kader PKK. Agar selaras dan kegiatan berjalan optimal, maka
mulai saat ini Ketua TP PKK ex officio sebagai Pembina Posyandu.
Rakornas juga diisi paparan dari sejumlah narasumber antara
lain Menteri Kesehatan RI Budi Gunawan Sadikin. Dalam paparannya, Menkes Budi
Gunawan menyampaikan rasa bangga terhadap penggerak PKK di seluruh Tanah Air.
Menurutnya, kader PKK mempunyai peran penting dalam menjaga
masyarakat tetap sehat. Meneruskan arahan Presiden RI Joko Widodo, Menkes
menekankan pentingnya upaya preventif untuk menekan angka stunting.
"Jangan sampai stunting, karena itu artinya sudah terlambat. Yang paling
dibutuhkan adalah upaya pencegahan," cetusnya.
Selain dalam upaya penurunan angka stunting, ia juga sangat
berharap peran TP PKK dalam upaya pencegahan penyakit yang menjadi penyumbang
terbesar angka kematian yaitu stroke, jantung dan kanker.
Kata Menkes, semuanya bisa dicegah dengan menjaga tekanan
darah, kadar kolesterol dan gula tetap stabil.
"Caranya dengan mengatur pola makan dan rutin melakukan
kegiatan fisik minimal 30 menit, rutin setiap hari. Di sinilah pentingnya peran para ibu,"
urainya. (humas)