Ny Putri Koster tampak membuka PIN salah satu anggotanya ketika
membubarkan TP PKK dan pengurus Dekranasda Bali 2018-2023. (FOTO: Humas Pemprov
Bali)
DENPASAR,
PERSPECTIVESNEWS -
Ny. Putri Koster selaku Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Bali sekaligus Ketua
Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Bali secara resmi
membubarkan kepengurusan periode 2018-2023 beriring berakhirnya masa jabatan
Gubernur Bali dan Wakil Gubernur Bali periode I tahun 2018-2023 pada 5
September 2023.
“Selaku ex officio Gubernur Bali, saya Ketua Tim Penggerak
PKK dan Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah Provinsi Bali juga akan
mengakhiri masa jabatan saya, namun saya berpesan kepada kader Tim Penggerak
PKK untuk tetap aktif mengawal perkembangan dan kesejahteraan keluarga. Mari
mulai dari keluarga kita, bangun komunikasi yang baik dan terpola agar lahir
dan tumbuh generasi kuat, sehat, cerdas dan berkualitas,” tegasnya sesaat
setelah memberikan sambutan serangkaian Pembubaran Pengurus TP PKK Provinsi
Bali dan Pembubaran Pengurus Dewan Kerajinan Nasional Daerah Provinsi Bali, di
Ruang Rapat Gedung Gajah, Jaya Sabha-Denpasar, Senin (4/9/2023).
Pembubaran kepengurusan TP PKK Provinsi Bali dan Dekranasda
Provinsi Bali ditandai dengan pelepasan PIN pengurus dan anggota. Pada
kesempatan ini, Ny. Putri Koster yang biasa disapa bunda Koster mengucapkan
terima kasih atas dukungan, kerja sama dan sinergitas yang dilakukan
bersama-sama selama masa kepemimpinannya.
"Turun bersama, bersinergi dan membentuk tim solid yang
tiada mengenal rasa lelah menjadikan kinerja kita sebagai Tim Penggerak PKK dan
Dewan Kerajinan Nasional Daerah tidak terasa sudah sampai di pengujung masa
jabatan Saya. Namun Saya sangat bangga dengan semua ini, bukan semata-mata
hanya karena mampu melewati ujian pada masa Covid-19 selama 2 tahun, namun
kinerja kita bersama mampu membawa mereka para pelaku IKM/UMKM mampu bertahan
bahkan berkembang. Hal ini tentu memberikan dampak positif, baik bagi pelaku
IKM/UMKM secara finansial, sekaligus berdampak baik bagi pelestarian budaya dan
adat Bali, khususnya pelestarian kain tenun tradisional endek Bali,” kata istri
Gubernur Bali Wayan Koster.
Wanita multitalenta ini menambahkan, selama ini dalam
melaksanakan tugas-tugas pihaknya selalu bersinergi dengan Pemerintah Provinsi
Bali yang sudah mengeluarkan Peraturan Pemerintah maupun Surat Edaran yang
mendukung pergerakan Tim Penggerak PKK serta DEKRANASDA Provinsi Bali. Pergub
dan Surat Edaran tersebut benar-benar bertujuan untuk melindungi kekayaan
kearifan lokal Bali yang bertujuan untuk kesejahteraan krama Bali pada
khususnya dan masyarakat Indonesia pada umumnya.
“Selaku Ketua Tim Penggerak PKK dan Ketua Dewan Kerajinan
Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Bali saya berharap bapak/ ibu yang
kepengurusannya berakhir pada hari ini, yang juga merupakan anggota masyarakat
Bali untuk tetap menjadi pionir-pionir dalam melanjutkan penerapan Pergub dan
Surat Edaran Pemerintah Provinsi Bali. Dan di penghujung jabatan, Saya selaku
Ketua Tim Penggerak PKK dan Ketua DEKRANASDA Provinsi Bali, mengucapkan terima
kasih atas Kerjasama selama ini yang sudah terjalin dengan baik. Kami berharap
Kerjasama yang baik ini tidak berhenti sampai disini, dan kedepannya bisa
berlanjut di kesempatan yang lain,” ungkapnya lagi.
Sepanjang lima tahun bekerja, wanita yang akrab disapa Bunda
Putri sudah melaksanakan sosialisasi sebanyak 272 kali, dengan memaparkan 10
program pokok PKK dan sebagai partner Pemerintah Provinsi Bali. Ny. Putri
Koster yang menggandeng instansi terkait juga memaparkan visi Nangun Sat Kerthi
Loka Bali dan keberhasilan program yang sudah terlaksana yang dirangkum ke
dalam 44 Tonggak Peradaban Penanda Bali Era Baru. Organisasi yang berfokus pada
tujuan kesejahteraan keluarga, membuat Ny. Putri Koster merancang kegiatan yang
lebih bermanfaat dan menyentuh kepentingan masyarakat yang paling bawah melalui
aksi sosial.
Tahun 2019, Tim Penggerak PKK Provinsi Bali melaksanakan
harmonisasi dan sinkronisasi melalui HATINYA PKK (Halaman Asri Teratur Indah
dan Nyaman), yakni menggerakkan pemanfaatan tanaman hijau bermanfaat bagi
kebutuhan hidup sehari-hari.
Tahun 2020, merupakan tahun pertama Tim Penggerak PKK
melaksanakan kegiatan “TP PKK Menyapa”. Beranjak pada kali pertama pasien
Covid-19 terdeteksi pada bulan maret tahun 2020, Tim Penggerak PKK Provinsi
Bali mulai merapatkan barisan bersama instansi terkait, baik tingkat provinsi,
kabupaten serta kecamatan dan masyarakat umum menggalang bantuan untuk
menangani warga terdampak, terutama keluarga pasien Covid-19. Melalui ide,
inovasi dan gagasan yang dimilikinya, Ny. Putri Koster selaku Ketua TP PKK
Provinsi Bali menggerakkan kadernya yang bersinergi dengan Dekranasda Provinsi
Bali menyerahkan 410,9 ton beras dan 90.000 pcs masker kepada warga terdampak,
yang menyasar 10.000 kader PKK desa dan kelurahan serta 6.436 perajin yang ada
di desa dan kabupaten se-Bali.
Selain kegiatan “TP PKK Menyapa, juga gencar dilakukan
“Penggak PKK” yakni sinergitas TP PKK Provinsi Bali dengan TP PKK Kabupaten/Kota,
yakni dengan menggelar warung yang menyediakan kebutuhan pokok masyarakat
secara gratis yang menyasar 9.574 orang di 716 desa/kelurahan dengan total
239,35 ton beras.
Melanjutkan kegiatannya, TP PKK Provinsi Bali di bawah
komando Ny. Putri Koster juga melaksanakan “PKK Gebrak Masker”, “Menyapa dan
Berbagi”, dan “Aksi Sosial TP PKK Provinsi Bali” dilaksanakan secara konsisten
dan berkelanjutan yang berkolaborasi dengan perangkat daerah instansi terkait.
Selama tahun 2021, kegiatan Aksi Sosial TP PKK Provinsi Bali sudah dilaksanakan
sebanyak 27 kali dengan jumlah sasaran sebanyak 27 Kecamatan di 27 titik yang menyasar 1.710 orang.
Pada tahun 2022, Tim Penggerak PKK melaksanakan kegiatan
“Berbakti dan Berbagi” serangkaian HKG PKK ke-50, Aksi Sosial dilaksanakan di
seluruh Kabupaten/ Kota se-Bali dengan menyasar 450 orang.
“Menyapa dan Berbagi” dalam rangka membantu warga terdampak
pandemi Covid-19, kekurangan asupan gizi dan bencana alam, yang dirancang
secara aktif dan konsisten. (lan)