President Director and CEO Indosat Ooredoo Hutchison, Vikram Sinha foto bersama dengan karyawan IOH di Surabaya, Selasa (12/9/2023). (Foto: IOH)
SURABAYA, PERSPECTIVESNEWS- Indosat Ooredoo
Hutchison (Indosat), Selasa (12/9/2023) meluncurkan IDCamp 2023 dengan dua kelas baru dan program untuk para
alumninya untuk menjawab tingginya
kebutuhan talenta digital Indonesia dengan keahlian data science dan cybersecurity.
Indonesia baru mampu menghasilkan sekitar 100-200 ribu talenta digital per tahun. Angka ini masih tergolong sedikit jika mengacu pada data tentang pemenuhan kebutuhan 9 juta talenta digital pada 2030 dengan rata-rata kebutuhan 600 ribu talenta pertahunnya.
President Director
and CEO Indosat Ooredoo Hutchison, Vikram Sinha, mengatakan "Indosat terus berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan
talenta digital Indonesia lewat program IDCamp. Tahun ini, kelas baru yang
sesuai dengan kebutuhan dan tren telah
ditambahkan termasuk program alumni
untuk memberikan manfaat lebih kepada 180 ribu peserta IDCamp sebelumnya. Kami yakin IDCamp mampu
mendorong lahirnya generasi muda digital
berbakat yang mampu bersaing secara
global dan mengatasi berbagai
tantangan serta berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi digital Indonesia," terang Vikram Sinha, di Surabaya,
Selasa (12/9/2023).
Program IDCamp
ini merupakan bagian dari kegiatan Corporate
Social Responsibility (CSR) Indosat pada pilar Pendidikan Digital. Melalui
program ini, Indosat memiliki tujuan menghasilkan ribuan talenta digital yang
telah tersertifikasi dari IDCamp serta dapat membuka peluang kerja bagi mereka
di masa depan. Langkah ini merupakan dukungan untuk pemerintah dalam
merealisasikan inklusivitas di bidang pendidikan digital bagi masyarakat
Indonesia.
Tahun ini,
IDCamp 2023 memiliki delapan alur
pembelajaran, yakni Developer untuk Android, Front-End
Web, Machine Learning, Back-End, Multiplatform App, React, DevOps Engineer, serta Data Scientist. Program ini
membutuhkan waktu penyelesaian studi sekitar 3-4 bulan lamanya. Seluruh alur pembelajaran akan dimulai
dari tingkat dasar (basic) dan
pemula (beginner), menengah (intermediate), hingga profesional (expert).
Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif Kemenparekraf, Muhammad
Neil El Himam, mengatakan, "Kami mengapresiasi upaya Indosat lewat
IDCamp dalam memenuhi kebutuhan talenta digital Indonesia untuk menjadi bekal
dalam meningkatkan kapasitas talenta mereka di era digital. Berdasarkan hasil
riset, Indonesia tercatat memiliki nilai ekonomi digital sebesar Rp1.408
triliun pada 2022. Nilai ini diperkirakan melonjak menjadi Rp3.216 triliun pada
2027. Kondisi
ini menjadi peluang yang baik bagi para developer muda yang produktif sekaligus
mampu menciptakan solusi kreatif yang dibutuhkan oleh masyarakat dan pada
akhirnya berkontribusi pada ekonomi digital Indonesia,” ujarnya.
Pada kesempatan
yang sama, dilakukan juga prosesi kelulusan bagi 71.808 peserta
program IDCamp 2022 lalu. Sejak tahun 2019 hingga 2022, IDCamp telah
memberikan pelatihan kepada 182.513 peserta di antaranya 37.224 developer
perempuan dan 2.200 developer penyandang disabilitas. Hingga kini, terdapat
sebanyak 1.391 developer yang telah terjun ke industri terkait dan juga ada
sebanyak 578 guru yang telah merasakan manfaat dari program tersebut.
Kami yakin program ini akan memberikan dampak pada
pemberdayaan masyarakat Indonesia dengan peningkatan kemampuan digital, yang
akan membuka berbagai peluang bagi generasi muda untuk bisa bersaing di
industri digital saat ini," tutup Vikram.
(lan/*)