DENPASAR,
PERSPECTIVESNEWS- Sekretaris Daerah Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana
mewakili Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara membuka secara resmi
Festival Kue Bulan yang diselenggarakan oleh Minnan Bali, di Pelataran Pasar
Badung, Sabtu (30/9/2023).
Pelaksanaan kegiatan ini menunjukan budaya toleransi dan akulturasi
budaya di Kota Denpasar telah berlangsung baik.
Jaya Negara dalam sambutan yang dibacakan Sekda Kota
Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana memberikan apresiasi atas terselenggaranya
Festival Kue Bulan ini.
Pihaknya berharap tradisi ini dapat tetap berlanjut meskipun
zaman telah modern.
"Harapan saya adalah agar Festival Moon Cake ini terus
diadakan sehingga tradisi ini tidak punah dan bisa diwariskan ke generasi
mendatang," ujarnya.
Dikatakan Alit Wiradana, Pemerintah Kota Denpasar terus
berkomitmen untuk mendukung festival ini lebih baik ke depannya, dengan harapan
dapat menjadikannya salah satu acara unggulan yang menopang pariwisata di Kota
Denpasar.
Selain itu, pelaksanaan kegiatan ini juga menunjukkan
toleransi umat beragama dan akulturasi budaya di Kota Denpasar telah
berlangsung baik.
"Saya percaya bahwa acara semacam ini memiliki potensi
besar. Kami akan memberikan dukungan penuh, dan kita dapat membuatnya menjadi
lebih menarik ke depannya sebagai wahana akulturasi budaya dalam memupuk rasa
toleransi dalam satu wadah Kota Denpasar," katanya.
Ketua Panitia Festival Kue Bulan 2023, Deniyati menjelaskan,
festival ini merupakan hasil kolaborasi dari berbagai pihak untuk membangun
kebersamaan dan melestarikan tradisi. Festival Kue Bulan, atau yang dikenal
juga sebagai Kue Bulan, merupakan sebuah tradisi turun temurun dari etnis
Tionghoa yang dirayakan di seluruh dunia setiap tahunnya untuk menyambut bulan
purnama.
"Kegiatan ini berlangsung satu hari, diawali dengan
menuangkan eco enzyme serta pelepasan 15.000 benih ikan nila di Tukad Badung,"
katanya.
Festival ini menawarkan berbagai macam atraksi tarian Barongsai.
Selain itu, dalam semangat berbagi, mereka juga telah menyiapkan 1.000 kue
bulan (moon cake) serta pembagian nasi jinggo gratis kepada pejuang keluarga
yang berada di areal Pasar Badung dan Pasar Kumbasari.
Festival Kue Bulan ini telah menjadi bagian dari kalender
acara sejak tahun 2018, dan merupakan salah satu upaya melestarikan tradisi
masyarakat Tionghoa yang berharga.
“Kegiatan ini bertujuan untuk melestarikan tradisi serta
membangun rasa kebersamaan di kalangan masyarakat Kota Denpasar,” tambahnya. (eka/humas)