Wakil Ketua Umum Pengprov Perkemi Bali Fredrik Billy yang memantau
gelaran Popnas XVI Palembang untuk cabor kempo tampak berpose bersama para
kenshi Bali yang berlaga di Popnas XVI Palembang. (FOTO: billy)
PALEMBANG,
PERSPECTIVESNEWS - Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) XVI
cabang olahraga Kempo berakhir dan ditutup oleh Sensei Indra Kartasasmita
selaku Pendiri Perkemi, di GOR Jasdam II Sriwijaya, Palembang, Sumatera
Selatan, Minggu (4/9/2023).
Shorinji Kempo Bali di hari terakhir meloloskan Kadek
Agus Dwi Dharma Putra ke
semifinal nomor randori perorangan putra klas 55 kg.
Di semifinal Kadek Agus Dwi Dharma Putra gagal ke final
setelah dikandaskan Muhamad Farhan dari Sumatera Barat dengan nilai wasa ari
(5) pada saat partai perpanjangan. Kadek Agus pun harus puas dengan medali
perunggu.
Menurut pelatih tim kempo Popnas Bali, Made Sudapa Sanjaya
saat dihubungi menyatakan, kondisi Kadek
Agus Dwi Dharma Putra saat itu sangat kelelahan karena dia baru saja tampil
dalam final embu berpasangan Kyu II/I.
Di nomor tersebut pasangan andalan Bali ini belum beruntung
hanya berhasil meraih poin 259 di bawah dari ranking 1
dari Sumatera Selatan dengan poin 264/157/89, kontingen Nusa Tenggara
Timur dengan poin 264/157/87, dan kontingen
Nusa Tenggara Barat dengan poin 263/159.
Wakil Ketua Umum Pengprov Persaudaraan Shorinji Kempo
(Perkemi Bali, Fredrik Billy yang memantau perjuangan kenshi-kenshi pelajar
Bali, mengakui bahwa para kenshi Bali sudah tampil sangat baik dan maksimal.
Billy yang juga pelatih kempo dan seorang lawyer ini
menambahkan, rata-rata peserta randori kalah selangkah sebelum masuk 4 besar
atau semifinal dan final.
“Ini merupakan pengalaman berharga bagi atlet pemula di ajang
nasional, selanjutnya mereka akan
menjadi atlet lapis kedua dan ketiga
untuk kempo Bali ke depan menggantikan para kenshi Bali yang sudah senior, dan perlu ada regenerasi
nantinya,” pungkas Fredrik Billy. (djo)