DENPASAR, PERSPECTIVESNEWS- Penjabat (Pj.) Gubernur Bali, SM
Mahendra Jaya, mengharapkan maskapai penerbangan Garuda Indonesia bisa
meningkatkan jumlah penerbangan ke Bali mengingat kondisi Pulau Dewata yang
semakin menunjukkan tren pemulihan pasca pandemi Covid-19.
“Kita sekarang
sudah berada di kondisi normal, mendekati situasi sebelum pandemi. Jadi saya
rasa sudah selayaknya penerbangan ke Bali ditambah,” kata Pj. Gubernur Mahendra
saat menerima audiensi Vice President (VP) Garuda Indonesia Regional Jawa,
Kalimantan, Bali dan Nusa Tenggara, I Made Sudarma Astika di Rumah Jabatan
Gubernur Bali, Jayasabha, Rabu (27/9/2023) petang.
Apalagi menurut
Pj. Gubernur, peletakan batu pertama atau groundbreaking pembangunan LRT di
Bali sudah ditargetkan dimulai pada awal tahun depan seperti yang disampaikan
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan
usai mengikuti rapat terbatas mengenai integrasi moda transportasi publik di
Istana Merdeka pada Rabu siang.
“Presiden sudah
meminta agar dilakukan studi lanjutan pembangunan LRT di Bali dari Bandara Ngurah Rai hingga Seminyak. Juga
mempertimbangkan rute LRT di Bali tersebut akan dibangun hingga ke
Canggu," tukas pria kelahiran Singaraja ini.
Tak sampai
disana, Pj. Gubernur Mahendra Jaya juga mengharapkan pihak Garuda Indonesia
ikut ngrombo menuntaskan kemiskinan
ekstrim dan stunting di Bali.
Pemprov Bali
menurutnya mengajak semua pihak untuk bergotong royong mengeroyok masalah
kemiskinan ekstrim dan stunting yang keberadaannya menurut Mahendra Jaya tidak
adil jika dibandingkan gemerlap pariwisata di Bali.
“Mohon kalau ada
CSR bisa dibantu. Ini untuk kita selesaikan 'kerak-kerak' kemiskinan. Mereka
yang penghasilannya kurang dari Rp 12 ribu tergolong ekstrim. Jangan salah
sasaran. CSR bedah rumah misalnya, jadi kebutuhan mendasar. Keren jika Garuda
bisa membantu karena target Presiden 2024 kemiskinan ekstrim nol, stunting juga
nol,” imbuhnya lagi.
Sementara itu,
Sudarma Astika menanggapi permintaan penambahan penerbangan ke Bali. Menurutnya saat ini jumlah penerbangan bisa
mencapai 10 flight di akhir pekan dan pada hari biasa 6-7 flight dengan jenis
pesawat wide body atau Airbus.
“Saat ini kita
sedang review. Bali memang kita prioritas dan paling tinggi kontribusinya memang
Bali dan kita sedang hitung dengan keterbatasan jumlah pesawat kita juga.
Rencananya ke depan kita juga akan ada penambahan armada untuk itu,” katanya.
Demikian pula
dengan masalah CSR, Sudarma berjanji akan segera menindaklanjuti hal tersebut
dengan pimpinan pusat PT Garuda Indonesia.
“Kita pastikan
akan membantu dengan fokus pada kemiskinan ekstrim ini,” tandasnya.
Turut hadir dalam
kesempatan tersebut mendampingi PJ Gubernur Bali, Kepala Dinas Perhubungan
Provinsi Bali IGW Samsi Gunarta.
(zil/hum)