Bupati Tamba saat memantau penyaluran makanan siap saji lansia di Desa Batuagung dan Kelurahan Dauhwaru, Rabu (27/9/2023). (Foto: Abhi/Humas Jembrana)
JEMBRANA,
PERSPECTIVESNEWS- Sejak dua tahun lalu, Pemkab Jembrana melalui
program Boga Tresna Werdha (makanan jadi lansia) telah membantu para
lansia miskin/terlantar berupa makanan siap saji gratis dua kali sehari.
Program tersebut merupakan salah satu cara Pemkab Jembrana
membantu kebahagiaan lansia terlantar di wilayahnya dengan menyediakan makanan
siap saji bergizi secara gratis.
Tercatat, program itu telah membantu 367 lansia dari KK
miskin yang bersumber dari Data DTKS Jembrana.
"Program ini wujud kepedulian kita kepada
warga lansia yang kurang mampu ,dengan memenuhi makanan yang sehat dan
bergizi dua kali sehari. Sekaligus , salah satu cara kita mendukung pemerintah
pusat dalam pengentasan kemiskinan ekstrem,” kata Bupati I Nengah Tamba saat
memantau penyaluran bantuan makanan secara langsung ke rumah rumah warga di
Kecamatan Jembrana, Rabu (27/9/2023).
Menurutnya, program itu salah satu prioritas sekaligus
realisasi program visi misinya yang menjadi janji politik saat kampanye.
Melalui program itu, Bupati ingin memastikan, pemerintah daerah hadir langsung
memperhatikan para lansia kurang mampu dengan memberikan makanan jadi dua
kali dalam satu hari.
“Setelah dilantik, saya sebagai Bupati memiliki cita-cita
terhadap lansia-lansia utamanya yang janda dan duda khususnya hidup sendiri.
Kini, program ini sudah berjalan 2 tahun, dan ini akan berlanjut terus ke depannya
memberikan fasilitas yang lebih baik mewujudkan cita-cita Jembrana Emas 2026,”
tandasnya.
Di sisi lain, Kepala Dinas Sosial Jembrana, dr I Gusti Bagus
Ketut Oka Parwata menerangkan program Boga Tresna Werdha ditujukan
bagi lansia non potensial berupa makanan jadi memenuhi standar dua kali
dalam sehari dengan cara diantarkan langsung ke rumah warga.
Program itu menyasar 367 lansia memenuhi kriteria di
Jembrana. “Harapannya, lansia dapat lebih sehat serta memiliki kesempatan yang
sama dalam meningkatkan kualitas hidupnya,” ujarnya. (abhi/humas jembrana)