Perspectives News

PBSI Bali Maksimalkan Kuota Pebulutangkis PON XXI/2024

 

Ketua Umum Pengprov PBSI Bali Wayan Winurjaya mengapresiasi hasil BK PON yang meloloskan bulutangkis Bali nomor perorangan ke PON XXI/2024 Aceh-Sumut (FOTO: djo)

DENPASAR, PERSPECTIVESNEWS – Setelah meloloskan perorangan putri cabor bulutangkis PON XXI/2024 saat mengikuti Babak Kualifikasi (BK) PON lalu, Pengprov PBSI Bali memerlukan satu lagi pebulutangkis untuk skuad PON XXI.

Ketua Umum Pengprov PBSI Bali Wayan Winurjaya mengatakan, perorangan putri di PON XXI nanti terdiri dari tiga nomor, yaitu dua nomor tunggal dan satu nomor ganda, dengan ketentuan hanya seorang saja yang boleh merangkap main di tunggal dan ganda.

“Dengan formasi seperti itu dan dilihat dari hasil BK PON lalu, kami memerlukan satu lagi pebulutangkis putri di skuad PON, yang akan kami peroleh melalui seleksi,” ujar Winurjaya, Rabu (13/9).

Winurjaya memaparkan, seleksi itu merupakan keinginan Pengkab/Pengkot PBSI seluruh Bali saat Rapat Kerja Provinsi (Rakerprov) baru-baru ini.

“Seleksi itu tujuannya mencari satu yang terbaik karena sudah ada 2 pebulutangkis yang tak perlu diseleksi yakni Ni Kadek Dhinda Amartya Pratiwi dari Badung dan Putu Wahyu Arisanti dari Denpasar. Sedangkan satu lagi nanti dari hasil seleksi tapi dari 5 pebulutangkis putri sisanya dari 7 total pebulutangkis yang dikirim ke BK PON 2023 lalu,” katanya.

Seleksi sendiri lanjutnya akan dihelat setelah Kejurprov Bulutangkis Bali di Bangli mendatang. Seleksi diprediksi akan dihelat pada bulan Desember 2023 mendatang.

Terkait pertimbangan Kadek Dhinda dan Arisanti, diakui pria asal Bangli itu tak lain, jika Kadek Dhinda yang turun di tunggal pada BK PON tak pernah kalah dan mampu mengalahkan pebulutangkis Jateng yang berasal dari klub besar PB Djarum Kudus.

Sedangkan Arianti mampu mengalahkan pebulutangkis Banten yang rankingnya cukup tinggi di level nasional. Dengan demikian kualitas keduanya tak diragukan lagi dan terbaik di Bali.

“Soal seleksi akan kami geber pada Desember 2023 akan sudah lengkap 3 pebulutangkis sesuai kuota PON 2024. Setelah itu di tahun 2024, rekan-rekan Pengkab/Pengkot PBSI seluruh Bali juga dalam Rakerprov lalu berkeinginan menitipkan ketiga pebulutangkis itu di klub di Pulau Jawa. Tujuannya agar latihannya bisa maksimal dan memiliki sparing yang tangguh. Termasuk mengirimkan ketiganya ke kejuaraan-kejuaraan nasional maupun internasional yang dilangsungkan di Indonesia,” tandasnya. (djo)

Post a Comment

Previous Post Next Post